Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menurut Pengamat Ini Yang Perlu Diperhatikan Saat Pembangunan Jalan Tol

Memang perlu hati-hati untuk membangun tol di Minahasa Selatan, Tomohon dan Minahasa. Apalagi daerah ini berkontur lereng-lereng dan daerah patahan

Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Nielton Durado
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
TOL SEMARANG BATANG- Sejumlah pekerja sedang melakukan pengecekan proyek tol Semarang-Batang di KM 415,Kota Semarang,Selasa (20/11).Ruas jalan Tol KM 415 yang tadi nya tempat ibadah Masjid Baitul Mustaghfirin,Setelah di bongkar dan mendapat penganti,Saat ini proyek pembangunan di lanjutkan dengan pembetonan. Rencananya tahun 2019 mendatang jalan ini sudah bisa di pergunakan. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perkembangan teknologi saat ini mumpuni untuk membangun jalan tol dengan konstruksi yang kuat, menyesuaikan dengan kontur setiap daerah. Termasuk rencana pembangunan tol Minahasa Selatan, Tomohon dan Minahasa.

"Mengenai konstruksi, teknologi Indonesia sudah mampu. Di Manado juga sudah ada," ujar Prof Dr Fabian J Manoppo, Dosen Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado, Kamis (24/1).

Baca: Soal Pembangunan Jalan Tol, Eman Tunggu Dana dari Pusat dan Provinsi

Memang perlu kehati-hatian untuk membangun tol di Minahasa Selatan, Tomohon dan Minahasa. Apalagi daerah ini berkontur lereng-lereng dan daerah patahan.

"Memang harus berhati-hati. Namun kemampuan teknologi yang sekarang sudah maju. Tak usah khawatir dengan itu. Makin rumit konstruksi, tentu maki makan biayanya," ujarnya.

Baca: Pemprov Sulut Kembali Bagikan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi Pekerja Keagamaan

Fabian lebih menekankan soal lingkungan. Menurutnya analisis mengenai dampak lingkungan harus benar-benar diperhatikan. Pembangunan tol tentu akan membuka lahan yang bisa menyebabkan banjir.

"Potensi air terserap di tanah 80 persen. Sehingga ketika dibangun tol, potensi banjir tinggi karena potensi air tak terserap karena bukaan tersebut," katanya.

Baca: Petinggi Demokrat Sulut Ragu, Caleg Banyak Dukung Jokowi

Di Kota Manado sendiri ada kebijakan Zero Delta Q, di mana air larian tak boleh masuk ke drainaze kota. Jika tol ini dibangun, apakah pengembang akan mematuhi aturan tersebut.

"Itu yang harus hati-hati terkait faktor lingkungan, yakni amdal harus dibuat benar-benar. Kalau soal konstruksi, teknologi sudah canggih," jelasnya.

Baca: Filipina Bangun Sirkuit Kelas Dunia, MotoGP Indonesia Makin Berat

Tol pertama di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Tol Manado-Bitung masih belum rampung.
Namun sudah mencuat rencana pembangunan tol kedua di Sulut.

Rencana ini diungkap oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Kantor Gubernur Sulut.
"Usai pembangunan Tol Manado Bitung akan dilanjutkan tol Minut-Tomohon-Minahasa-Minsel, " kata dia.

Baca: Pemprov Sulut Siapkan 17.000 Tabung Gas untuk Guru-guru

Olly mengatakan, optimistis proyek ini bisa terwujud."Direncanakan dimulai tahun 2020 nanti, dan itu sudah pasti karena telah dilakukan Feasibility Study," ujarnya.

Baca: Mulai 8 Januari, Lion Air dan Wings Air Tiadakan Bagasi Gratis untuk Penumpang Domestik. Olly pun mulai mengurai rencana itu titik per titik daerah yang akan dilintasi.

Baca: Otak-Atik Struktur Organisasi Pemprov Sulut, Hari ini Dikukuhkan Gubernur

Dari interchange (simpang susun) di Sulut, akan melintas lewat Tanggari, Minahasa Utara, kemudian ke Tomohon. "Akan melintas dekat danau Linow," kata dia.

Lanjut menuju Kawangkoan, Minahasa kemudian turun ke Tareran, Minsel. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sulut Steve Kepel menyampaikan feasibility study atau uji kelayakan sudah dilakukan.

Baca: Gubernur Olly Dukung MUKI Sulut, Minta Sinergikan Program dengan Pemprov Sulut

"Saya kira jika sudah dikatakan pak gubernur, itu sudah pasti," ungkap Steve. Ia melakukan koordinasi dengan pihak Balai Jalan Nasional XI Wilayah Sulawesi.

Kepel mengatakan,studi kelayakan dilakukan oleh Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) RI.

Baca: Kapolda Sulut Puji Kantor dan Gudang KPU Bitung

Kajian menyeluruh dan mendalam terhadap aspek teknis, ekonomi, keuangan, lingkungan dan kelembagaan dengan beberapa justifikasi sehingga subproyek yang diusulkan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan. (fin)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved