Ferry Liando Blak-Blakan Sindir Caleg Dadakan
Komunitas Jas Merah menggelar Seminar Sehari Tema Peran Pengusaha,Generasi Muda, dan Masyarakat menjelang Pileg/Pilpres yang berkualitas tanpa politik
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Pertama, kemampuan berbicara dan beragumentasi
Baca: Hasil Liga Italia & Cuplikan Gol Juventus vs Chievo dengan Skor Akhir 3-0, Ronaldo Gagal Penalti!
"Caleg harus mampu berbicara, jangan cuma duduk diam-diam, kalau tidak berbicara apa yang mau diperjuangkan," ungkap dia.
Kedua, kemampuan khusus. Caleg harus menguasai tugas pemerintah
Baca: Kronologi Tewasnya Suporter Setelah Nonton PSS Sleman vs Persis Solo Terungkap karena CCTV
"Caleg ini tahu bagaimana mau jalankan fungsi pengawasan, budgeting, legislasi, kalau ini tidak banyak dikuasai maka tidak layak jadi caleg," kata dia.
Ketiga, kemampuan utama. Setiap caleg maju ke Pileg harus punya visi
"Apa yang mau dilakukan, apa masalah mau dipecahkan," ujar dia.
Baca: KPU Bolmong Mulai Sortir Sampul Surat Suara
Jangan jadi caleg karena misalnya motif ekonomi
"Karena penggangguran mau jadi caleg, dapat gaji, bisa berangkat kesana kemari," kata dia.
Lalu, motif sosial, jadi caleg supaya dapat penghormatan. Intinya jadi caleg untuk kepentingan pribadi
Baca: Ini Penjelasan Kepala Kantor BPJS Bolsel Tentang Urun dan Selisih Biaya
Kondisi saat ini, UU belum menjamin sepenuhnya rakyat mendapat pemimpin yang baik.
Partai politik pun masih sulit diandalkan untuk menyeleksi pemimpin.
Tinggal pemilih yang jadi benteng terakhir
Baca: Ini Tahapan Lelang Jabatan Pimpinan Tinggi di Pemkab Bolmong
"Kita dapat pemimpin terbaik tergantung kita, pemimpin yang baik itu harus berasal dari pemilih," ungkap Akademisi Universitas Sam Ratulangi ini. (ryo)