Tim Macan Dikabarkan Ringkus 5 Perampok di Rumah Camat Mapanget di Lombok, Ini Kata Kapolresta
Tim Macan Polresta Manado membekuk terduga pelaku perampokan di rumah Camat Mapanget, Reintje A Heydemans yang berada di Perumahan Griya Paniki
Penulis: Tirza Ponto | Editor: David_Kusuma
"Saya dan Ria disuruh naik ke kasur, mereka lantas membongkar lemari milik Ria," kata dia.
Sepuluh menit di kamar itu, dua orang itu minta dibawa ke kamar Camat. Rico mereka bawa, sedang Ria dikunci di kamar itu. Kamar Camat ada di atas.
"Dua orang itu todong saya dengan parang sambil naik tangga, " kata dia.
Detty Emor istri Camat menuturkan, kedua pelaku tersebut meminta ia sang suami serta Rico naik ke kasur, lemari di kamar itu dibongkar.
"Seorang di antaranya berkata kami hanya cari duit, " kata dia.
Disebut Detty, ia sempat menjerit ketakutan, seorang di antaranya meminta agar ia diam.

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel turun langsung melakukan penyelidikan di rumah Camat Mapanget yang mengalami pencurian dan anggota keluarganya disekap di Perumahan GPI, Jalan Markisa 1 Nomor 10, Minggu (13/1/2019).
Bicaranya tenang namun dengan nada memaksa. Detty bercerita, para pelaku itu tak menemukan uang banyak. Hanya kalung emas dan mutiara.
Dengan ekspresi kecewa seorang di antaranya lantas menyatakan kepada seorang lainnya. "Uang mereka ternyata tak disimpan di sini, " beber dia.
Setelah bermufakat selama beberaa detik, kedua pencuri minta ponsel mereka. "Ponsel itu lantas diisikan ke tas oleh seorang yang bertubuh besar, " kata dia.
Kemudian kedua orang pencuri tersebut menggiring ketiganya ke kamar Ria. Mereka disekap di sana.
Detty melihat sang suami sudah mengeraskan kepalan tangan.
Camat Mapanget Rein Heydemans seorang karateka dan baru saja latihan.
"Tapi saya tenangkan dia, saya katakan, mama dan anak mereka sandera di kamar depan," kata dia.
Sebut Dety, seorang pencuri menyekap mama dan anaknya di kamar depan. Sang anak ketakutan, sembunyi di bawah selimut. "Sedang mama malah mendebat pencuri tersebut," kata dia.
Ria kepada tribunmanado.co.id, membeber ciri dua orang yang menyekapnya. Seorang bertubuh besar dan berlogat Indonesia. Dia jarang bicara.
"Seorang lagi bertubuh gempal, bicaranya campur Manado Indonesia, saya perhatikan ada tato burung di lengannya,” ujarnya.

Ria tidak beruntung. Pencuri menemukan kunci motornya. Motor itu dibawa lari. Ketika pencuri membawa kameranya, Ria memohon kepada seorang pencuri yang membawa kameranya.