Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tanah Labil, 30 Meter Ruas Jalan di Lanut Modayag Amblas

Ruas jalan tersebut menghubungkan beberapa desa yakni Desa Bai, Buyandi, dan Kecamatan Nuangan.

Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/VENDI LERA
Ruas jalan di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), amblas. 

Tanah Labil, 30 Meter Ruas Jalan di Lanut Modayag Amblas

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Tanah labil, ruas jalan di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Minggu (20/01/2019), amblas.

Ruas jalan tersebut menghubungkan beberapa desa yakni Desa Bai, Buyandi, dan Kecamatan Nuangan.

"Jalan ini merupakan jalan provinsi. Sudah ada retakan, namun baru kali ini amblas sekitar dua meter," ujar warga Lanut Heri Maillool.

Baca: Manajer Persib Nilai Mundurnya Edy Rahmayadi Karena Kudeta Sejumlah Pengurus PSSI

Baca: Dua Pria ini Dibakar hingga Hangus, Kaki dan Tangan Diikat, Ternyata Ada Kaitannya dengan Santet

Ruas jalan di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), amblas.
Ruas jalan di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), amblas. (TRIBUN MANADO/VENDI LERA)

Menurut dia, tanah labil dan curah hujan tinggi membuat jalan penghubung beberapa desa itu retak hingga amblas.

Kerusakan jalan ini menurutnya harus menjadi perhatian pemerintah, nantinya ke depan akan lebih parah.

Baca: Panen Rambutan 1 Karung Lebih, Penjaga Kebun di Buha Dipolisikan

Baca: Lantamal VIII Gelar Lomba Mancing Ikan Mas, Peserta Senang Dapat Menyalurkan Hobi

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Boltim Yanto Modeong mengatakan, sudah beberapa kali mengecek, namun jalan itu wewenang provinsi.

"Kami akan tetap berkoordinasi dengan Balai Jalan Provinsi, tentang langkah ke depan," ujar Yanto Modeong.

Baca: Karena Mengantuk, Tubuh Sarisman Terperosok ke Mesin Pencacah Plastik Hingga Tinggal Tersisa Kaki

Baca: Terkait Kasus Penikaman di Kampis Kairagi, Korban Dibawa ke Bitung dan Bakal Dimakamkan di Talaud

Lanjut dia, tanah di wilayah situ memang labil, apalagi musim hujan seperti ini.

Panjang ruas jalan retak dan amblas 30 meter dengan kedalaman sekitar dua meter.

Baca: Mantan Komisioner Ungkap Sandiaga Uno Bawa Catatan Sebesar Diktat Saat Debat

Baca: Rayakan Natal dan Tahun Baru di Manado, Buron Kasus Penikaman Ini Diringkus Polsek Malalayang

BPBD saat ini telah memasang rambu-rambu peringatan terkait dengan amblasnya bagian jalan tersebut. Warga yang akan melintas ke Kotamobagu, bisa melintas jalan alternatif ke Atoga.

Sangadi Lanut, Stedie Donal Mumek mengatakan, jalan ini sudah retak sejak waktu lalu, namun baru kali ini amblas.

Baca: Polisi Ungkap Penyebab Pembunuhan Ayah Tiri di Kairagi, Gara-gara Hal Sepele Nyawa Melayang

Baca: Mengaku Anggota TNI dan Gelapkan Uang, Wendi Diringkus Kodam XII Tanjungpura

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan BPBD, mengenai jalan ini," ujar dia.

Ia menambahkan, telah mengimbau pemilik rumah untuk berhati-hati.

Ruas jalan di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), amblas.
Ruas jalan di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), amblas. (TRIBUN MANADO/VENDI LERA)

Baca: Ini Manfaat Pesantren Kilat di Bolsel

Baca: Tak Ada Surat Pembatalan, KPU Boltim Keluarkan Nama Baru, Janter Sebut Tak Sesuai Prosedur

Jika masih terjadi pergerakan tanah diminta segera mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman.

(Tribunmanado.co.id/Vendi Lera)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved