Terkait Kasus Penikaman di Kampis Kairagi, Korban Dibawa ke Bitung dan Bakal Dimakamkan di Talaud
Arangias Nelson Tarade, jadi korban penikaman di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Manado, tepatnya di Kampis.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
Laporan Wartawan Tribunmanado.co.id Dedy Manlesu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tangis pun pecah di depan Kamar Jenazah RS Bhayangkara, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (20/01/2019), sekitar pukul 16.45 Wita.
Tangis dari kedua anak almarhum Arangias Nelson Tarade, yang merupakan korban penikaman, pukul 01.30 Wita dini hari tadi, di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Manado, tepatnya di Kampis depan rumah kos-kosan milik Abdul Rauf.
Di depan kamar jenazah berkumpul kurang lebih 30-an orang yang berasal dari kerabat dan keluarga korban, yang sejak tadi menunggu selesai autopsi dari pihak rumah sakit.
Baca: Rayakan Natal dan Tahun Baru di Manado, Buron Kasus Penikaman Ini Diringkus Polsek Malalayang
Baca: Penyanyi Lagu Kosong Dua Ditangkap Tim Macan Polresta Manado, Ini Kasusnya!

Setelah melakukan autopsi terhadap korban, pihak Rumah Sakit bersama Polres Mapanget yang dipimpin langsung Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani, menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga
Sehabis keluarga mendoakan, korban langsung dibawa ke dalam kendaraan ambulans, dan diantar langsung ke Kota Bitung, kepada keluarga korban yang tinggal di sana.
Diketahui, jenazah korban akan diberangkatkan ke Talaud, tepatnya di Melonguane pada besok menggunakan kapal, pada sore hari.
Baca: Polisi Ungkap Penyebab Pembunuhan Ayah Tiri di Kairagi, Gara-gara Hal Sepele Nyawa Melayang
Baca: Beasiswa S1 di 14 Universitas Bazma Pertamina, Cek Persyaratannya Disini

"Semua keluarga korban berada di Talaud, kami yang ada di sini, tapi dia tidak tinggal dengan kami, dia tinggal indekos di sini (Manado) karena anak-anaknya sekolah di sini," terang Yurin Tarende, sepupu korban.
Yurin yang merupakan ASN di RS Bhayangkara ini juga mengatakan, tidak tahu kalau mereka ada masalah selama ini sampai kejadian tadi.
Ia pun menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian untuk mengungkap kasus ini.
"Harapan kami polisi dapat mengungkap kasus ini dan tersangka dapat diproses setimpal dengan perbuatannya," harap dia.
Baca: 2 Wanita asal Bitung Timur Ditangkap Polisi, Lakukan Pencurian di Pasar Girian
Baca: Ini Manfaat Pesantren Kilat di Bolsel

AKP Muhlis kepada tribunmanado.co.id, sesaat setelah jenazah dibawa ke Bitung mengatakan, pihak kepolisian akan mencari tahu motifnya apa, melalui penyelidikan dan keterangan tersangka serta saksi.
"Kami masih mendalami apa yang menjadi motif tersangka melakukan ini, kami akan memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan termasuk tersangka," ujar kapolsek yang baru menjabat ini.

Baca: Ini Sejarah Figura, Dulunya Ajang Adu Ilmu Hingga Kiat Menipu Roh Jahat
Baca: Usai Mencuri, Vina Melakukan Smoothing Rambut untuk Menutupi Tato di Tengkuk Leher
Diketahui korban mengalami luka tusuk di beberapa titik, dan yang paling parah luka sedalam 16 cm di dada sebelah kanan.
(Tribunmanado.co.id/Dedy Manlesu)
TONTON JUGA: