Siap Ikuti UNBK, Sekolah MIS Sudah Mulai Pengayaan Dini

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sekolah Manado Independent School (MIS) mulai mempersiapkan para siswanya yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada April 2019 mendatang.

Ujian nasional akan diikuti siswa Kelas 12 SMA, Kelas 9 SMP, dan Kelas 6 SD.

Untuk SMA MIS, tahun ini sudah kali ketiga mengikuti ujian nasional menggunakan komputer dan SMP MIS tahun kedua.

Kepala SMA MIS Vijaya Kollabathula PhD mengatakan, dalam menghadapai UNBK pihak sekolah telah melaksanakan bimbingan belajar melalui enhancement atau pengayaan dimulai sejak awal semester.

Baca: Siswa MIS Sambut Gembira Hari Pertama Sekolah di 2019

Baca: Manado Independent School Gelar Thanksgiving, Direktur Billy Kumolontang Ikut Main Kolintang

Untuk siswa Kelas 9 SMP dan Kelas 12 SMA dimulai pada 13 Januari 2019 lalu, sedangkan kelas 6 SD akan dimulai pada 21 Januari 2019.

Pihak sekolah juga tidak mengizinkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikular selama minggu pengayaan dan try-out agar lebih fokus untuk menghadapi UN.

Ditambah lagi, saat siswa mengikuti pengayaan sekolah selalu menyediakan snack bagi siswa dan guru di sela waktu istirahat dan transportasi untuk siswa setelah mengikuti pengayaan.

“Selain materi-materi pembelajaran menghadapi UN, MIS sudah melakukan pengecekan dan menyiapkan komputer, internet, genset agar nantinya tidak ada permasalahan menjelang hari UN di gelar” ujar Kollabathula dalam pernyataan tertulis kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (20/1/2019).

Baca: VIDEO: Istri Ustadz Maulana Meninggal Dunia, Pelayat Mulai Berdatangan, Begini Suasana di Rumah Duka

Baca: Gerindra Sulut Yakin Pemilih Mengambang dan Milenial Pilih Prabowo

Guru-guru di sekolah ini juga turut campur tangan dalam menolong siswa melalui kerja keras mengajarkan bahan pelajaran serta kesediaan waktu dalam memberikan pengayaan bagi siswa, meski di akhir pekan.

Guru-guru membentuk kelompok belajar bagi siswa yang cenderung pelan dalam belajar dengan siswa yang memiliki daya tangkap cepat dalam belajar agar pembelajaran mereka tetap seimbang.

Guru-guru menganalisa soal-soal try-out berdasarkan topik setiap soal untuk melihat soal mana yang banyak siswa tidak paham kemudian berdasarkan soal-soal yang tidak siswa pahami.

Guru-guru akan lebih memberi perhatian khusus agar siswa nantinya tahu bagaimana menyelesaikan soal itu.

Baca: Viral Video Perkelahian Siswi SMP dan SMK di Tondano, Berawal dari Cinta Segitiga

Baca: Ketua Umum PSSI Mundur, Berikut Pernyataan Wakil Ketua Asprov PSSI Sulut Harley Mangindaan

Dukungan positif juga diberikan oleh orang tua murid saat akan mengikuti pengayaan.

MIS menggelar Parents Teachers Conference atau pertemuan antara guru dan orang tua dalam persiapan ujian nasional untuk Kelas 9 SMP dan Kelas 12 SMA sudah digelar pada Jumat, 11 Januari 2019, sedangkan kelas 6 SD digelar pada Jumat, 18 Januari 2019.

Para orang tua juga menandatangani surat persetujuan untuk mengizinkan anak mereka mengikuti pengayaan di sekolah saat pulang sekolah dan bahkan di akhir pekan.

Orang tua juga diajak bekerja sama untuk memotivasi anak mereka lebih giat belajar agar tetap fokus menghadapi ujian nasional.

BERITA POPULER:

Baca: Pembunuhan Ayah Tiri di Kairagi, Pelaku Sempat Lari ke Bitung hingga Ditangkap di Kuburan

Baca: Kabar Terbaru Kasus Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, 5 Perampok Ditangkap Polisi

Baca: Viral Video Penganiayaan Siswi SMP di Tondano: Berebut Pria hingga 5 Siswi SMK Diamankan Polisi

Jefferson Rogi, siswa Kelas 12 Sosial SMA MIS, yang juga Utu Minahasa Utara 2018, mengakui perasaannya gugup dan tegang tapi bersyukur karena mengikuti ujian nasional menggunakan komputer lebih memudahkan siswa.

“Supaya tidak repot-repot lagi melingkari setiap jawaban dan mencegah terjadinya kerusakan kertas jawaban,” kata dia.

Andrew Tampi, siswa kelas 12 IPA SMA MIS, mengaku optimistis dirinya dan teman-teman akan lulus 100 persen dengan persiapan matang yang telah dilakukan oleh sekolah MIS.

Jefferson dan Andrew berencana kuliah di Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta. (ord)