Pengakuan Lengkap Salim, Saudara Kembar Penyanyi Kosong Dua, soal Perkelahian hingga Penikaman

Saat Ridwan melerai, terjadi konflik dengan Syinen yang kemudian menusuknya di perut kiri.

Baca: Drama Menegangkan saat Evakuasi 3 Buaya di Sulut, Ada Buaya Pemakan Manusia Seberat 600 Kg

Baca: Kabar Terbaru Kasus Buaya Makan Manusia di Minahasa: Soal Hasil Autopsi hingga Polisi Buru WN Jepang

Tak hanya itu, Syinen juga menyerang Ridwan hingga menderita  luka sayat sebelum kabur.

Warga setempat melarikan korban ke RS.

Polsek Tuminting juga langsung bergerak dan memburu tersangka.

"Laporannya sudah kami terima, kasusnya sedang penyelidikan kami," tegas Kapolsek Tuminting AKP Muhammad Fadli SIK.

Deretan Lagu Duo Kembar yang Populer hingga Kini, dari Papa Buruh Bagasi hingga Kosong Dua

Nama Syinen dan Salim tak asing lagi buat warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Keduanya adalah penyanyi cilik Manado yang memiliki lagu-lagu berbahasa Manado yang liriknya serat makna.

Keduanya dikenal publik pada tahun 2000-an.

Baca: Deretan Artis Tanah Air Berdarah Manado yang Tersandung Kasus, dari Kasus Pelakor, hingga Penikaman

Salah satu lagu yang bisa melelehkan hati tiap pendengar ialah lagu Papa Buruh Bagasi atau Takdir Bukan Hukuman.

Lagu yang menceritakan kerasnya kehidupan masa kecil keduanya itu ketika didengar, tak sedikit dari pendengar meneteskan air mata.

Lagu itu mengisahkan tentang bagaimana kedua orang tuanya membesarkan mereka.

Ayahnya yang bekerja sebagai buruh bagasi itu setiap harinya bekerja mati-matian mencari uang untuk bisa membeli nasi sepiring untuk dimakan oleh keluarga Sinen dan Salim.

Baca: Siapa Penyanyi Kosong Dua? Ternyata, Duo Kembar Penyanyi Buruh Bagasi

Lagu itu juga menceritakan tentang ibunya yang bekerja sebagai tukang bubaso atau buruh cuci pakaian.

Di lirik lagu itu ditulis bahwa setetes air susu ibunyalah yang membuat keduanya bisa besar seperti itu.

Baca: Tertangkapnya Sinen, Penyanyi Lagu Kosong Dua, Polresta Manado Akan Lakukan Ini