Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Acara Natal dan Tahun Baru Kawkat, Ini Kata Mereka Yang Beri Sambutan

Nico Roring, ketua panitia mengaku bersyukur kegiatan dapat terlaksana. Dalam waktu singkat mereka dapat melaksanakan kegiatan ini.

Editor: Nielton Durado
Istimewa
Angelica Tengker, ketua Kerukunan Keluarga Kawanua mengatakan kegiatan ini baik untuk memperkuat persaudaraan. Ia mengucapkan selamat kepada para yubilaris. 

Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA-Acara ramah tamah Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 Kawanua Katolik (Kawkat) Jabodetabek berlangsung meriah. Perayaan 50 tahun imamat Mgr. Josef Suwatan MSC dan Pastor Joanes (John) Tinggogoy MSC, Sabtu (19/1/2019) di Dome Harvest Lippo Karawaci itu juga dihadiri beberapa undangan dan ada penampilan selendang biru WKRI Kawkat, Maengket OMK Kawkat, Donci Tomohon dan beberapa penampilan lain.\

Baca: Wanita di Tuban Terkejut Temukan Suami Tergantung di Dapur

Baca: Maruf Amin Disambut Ribuan Santri di Bandung

Baca: Trump dan Kim Jong Un Direncanakan Kembali Bertemu Akhir Februari

Nico Roring, ketua panitia mengaku bersyukur kegiatan dapat terlaksana. Dalam waktu singkat mereka dapat melaksanakan kegiatan ini.

Angelica Tengker, ketua Kerukunan Keluarga Kawanua mengatakan kegiatan ini baik untuk memperkuat persaudaraan. Ia mengucapkan selamat kepada para yubilaris.

Pendeta Audi Wuisang, mewakili Kerukunan Keluarga Kawanua yang diketuai Roni Sompie juga berharap kerukunan tercipta. Ia juga mengucapkan selamat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kawkat Banten Tarsi Kalumata mengatakan Banten dipilih sebagai pelaksana. Mereka menerima walau waktu persiapan terbatas.

Baca: Puluhan Pengungsi di Palu Keracunan Nasi Bungkus, Begini Kondisinya

Baca: Selain Kurang Nafsu Makan, 7 Tanda Ini Jadi Peringatan Jika Jantung Kita Tidak Berfungsi dengan Baik

Baca: Saluran Pipa Minyak Meledak di Pusat Meksiko, 21 Orang Tewas

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kawkat Stefi Rengkuan mengatakan Pastor John Tinggogoy lama berkarya sebagai guru, dosen dan pastor paroki di Jakarta, Purwokerto dan Manado sampai usianya sekarang 80 tahun. Muridnya di Seminari Kakaskasen sudah menjadi Uskup Ambon.

"Pastor John pernah mendapat lencana penghargaan sebagai dosen di Unika Atmajaya. Pastor John adalah pastor pertama dari Kampung Tataaran Tondano dan yang mengikuti jejaknya menjadi uskup di Kupang, ada yang menjadi Asisten I Tarekat MSC dunia di Roma dan Rektor Seminari di Bogor," ujarnya.

Ia mengatakan Uskup Suwatan pernah menjadi mahasiswa Farmasi ITB. Saat Permesta, Uskup Suwatan studi di Filipina.

"Angkatan ini 'kelinci percobaan' karena yang pertama dikirim studi lanjut di Eropa. Dan terbukti lulusan Pineleng tak kalah hebat," katanya.

Ia mengatakan Uskup Suwatan dekat pendeta Roeroe. Itu terlihat juga saat studi di Roma maupun di Pineleng.
"Beliau pernah menjadi pemimpin tarekat MSC Indonesia. Pernah menjadi ketua KWI saat masa-masa sulit negara ini," ujarnya.

Ia mengatakan di jaman uskup Suwatan, dua tarekat dunia yang hampir meredup bangkit lagi. Itu ialah Dina Santo Yoseph dan Bruder Tujuh Dukacita Maria.

Ia mengatakan ini kegiatan pertama sejak Kawkat sejak dilantik 14 Januari 2018 oleh Mgr. Rolly Untu MSC. Deklarasi pendirian 26 Agustus 2017.

"Terima kasih juga kepada Raymond Wowor, Conny Jermias, dan Erni Soekirno dan semua yang ikut baksos di Modoinding dan Woloan. Dana yang diberikan di Modoinding Rp 350 Juta tapi dengan itu kata Pastor Feighty sudah masuk sekitar Rp 650 Juta," ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved