Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buaya Terkam Manusia

Buaya Pemakan Manusia Dipindahkan ke TWA Bitung, Ada Beberapa Hal yang Harus Dipatuhi

Buaya pemangsa manusia di Minahasa akhirnya dibawa ke Taman Wisata Alam (TWA) Tangkoko, Kota Bitung. Petugas harus bergantian menjaganya.

Penulis: Chintya Rantung | Editor: maximus conterius
Tribun Manado
Petugas membawa buaya pemangsa manusia ke kolam di TWA Tangkoko, Batuputih, Kota Bitung, Selasa (15/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Manado Chintya Rantung

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Merry, buaya yang memangsa Deasy Tuwo, perempuan warga Desa Ranowango, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, akhirnya mendapatkan tempat hunian baru.

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara bekerja sama dengan tim Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki akhirnya membawa predator tersebut ke Taman Wisata Alam (TWA) Tangkoko, Kelurahan Batuputih, Kota Bitung, Selasa (15/1/2019).

Sebelumnya, Merry dibawa dari Tombariri ke PPS Tasikoki, Kecamatan Kema, Minahasa Utara.

Amatan Tribunmanado.co.id, puluhan petugas TWA dan PPS Tasioki memindahkan buaya tersebut dari mobil hingga ke kolam yang sudah disediakan.

Serda Arsyad duduk di atas leher buaya yang hendak dievakuasi, Senin (14/1/2019).
Serda Arsyad duduk di atas leher buaya yang hendak dievakuasi, Senin (14/1/2019). (ISTIMEWA)

Baca: Misteri Buaya Makan Perempuan di Tombariri, Polisi Berharap Hasil Outopsi

Baca: Buaya Makan Orang di Minahasa - Netizen Sulut Duga Deasy Korban Pembunuhan: Ada yang Janggal!

Pemindahan reptil raksasa yang disebut milik warga Jepang tersebut terikat tali dan lakban, sementara tubuhnya dialaskan dengan papan.

Prose pemindahan Merry memakan waktu kurang lebih satu jam.

Sebelum dilepas ke kolam, petugas sangat berhati-hati melepas lilitan pada tubuh hewan itu.

Dokter Hewan Fahmi Agustiadi dari Tim PPS Tasioki menjelaskan, pemindahan buaya ke TWA Tangkoko karena lokasi itu dianggap resprentatif.

Evakuasi Buaya pemangsa Deysi Tuwo
Evakuasi Buaya pemangsa Deysi Tuwo (istimewa)

Baca: Cerita Anggota TNI yang Evakuasi Buaya Pemakan Manusia: Penuh Ketegangan hingga Gigi Copot

Baca: Seperti Ini Proses Evakuasi Buaya Pemangsa Deysi Tuwo, Dijerat Lalu Dibius dan Harus Bersabar

Hanya saja, ia memberi catatan untuk dipatuhi, kolam tempat buaya itu harus diberi pagar sebagai pengaman.

Kata dia, buaya adalah binatang buas karena ketika terancam dan lapar bisa saja langsung memangsa orang yang ada di sekitar.

"Kondisi kesehatan buaya saat ini masih drop tapi sudah kami melakukan penangan pertama, berharap kondisinya akan terus membaik," sebutnya.

Kepala Satuan Polisi Kehutanan BKSDA Sulut Teny Rondonuwu menambahkan, dipilihnya TWA Tangkoko karena memenuhi syarat sebagai lokasi evakuasi buaya.

Warga melihat kolam tempat buaya yang menerkam Deysi Tuwo di Desa Ranowangko, Tombariri, Minahasa, Jumat (11/1/2019).
Warga melihat kolam tempat buaya yang menerkam Deysi Tuwo di Desa Ranowangko, Tombariri, Minahasa, Jumat (11/1/2019). (Tribun Manado)

BERITA POPULER:

Baca: Kronologi Penemuan Jasad Deasy Tuwo yang Diterkam Buaya Peliharaan WN Jepang

Baca: Cerita Pemandi Jenazah Deasy Tuwo yang Diterkam Buaya Peliharaan, Begini Kondisi Jasad Korban

Baca: 9 Fakta Kasus Buaya Terkam Deasy Tuwo di Ranowangko: Kronologi, Kondisi Jasad hingga Milik WN Jepang

Ia menyebut, tempat tersebut cukup bagus tapi bagi penghuni yang ingin melihat untuk ekstra hati-hati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved