Seperti Ini Proses Evakuasi Buaya Pemangsa Deysi Tuwo, Dijerat Lalu Dibius dan Harus Bersabar
BKSD Sulut bersama dengan PPS Tasikoki mengevakuasi buaya bernama Merry yang sempat membuat heboh, karena telah memangsa Desyi Tuwo
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Seperti Ini Proses Evakuasi Buaya Pemangsa Deysi Tuwo, Dijerat Lalu Dibius dan Harus Bersabar
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMBARIRI - BKSD Sulut bersama dengan PPS Tasikoki mengevakuasi buaya bernama Merry yang sempat membuat heboh, karena telah memangsa Desyi Tuwo, di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa,
Dibantu dengan pihak kepolisian dan warga, buaya dievakuasi dengan cara dijerat menggunakan tali, lalu dituangkan cairan obat bius sehingga buaya bisa dikendalikan.
Menurut Kepala Bidang Tata Usaha BKSDA Sulut Hendrik Rundengan secara teknis proses penangkapan buaya harus makan waktu lama dengan tujuan untuk membuat buaya tersebut menjadi lelah.
Hendrik juga berharap proses evakuasi ini dilakukan agar tidak kembali terjadi kasus yang sama.
"saya harap agar selesai evakuasi ini tidak kembali menimbulkan korban akibat buaya," katanya.
Baca: Buaya Pemangsa Deysi Tuwo Dibopong 20 Orang saat Evakuasi

Nantinya buaya tersebut akan dibawa ke Pusat Penangkaran Satwa Tasikoki yang berlokasi di Kota Bitung.
Seperti diberitakan, Tim evakuasi pengangkat buaya bernama Merry di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, harus bersabar berjam-jam saat mereka mengangkat buaya berjenis kelamin perempuan itu dari kandangnya.
Merry dibius lewat kepalanya agar kondisinya melemah, Senin (14/1/2019).
Setelah Merry lemah kekuatannya berkurang, tim evakuasi kemudian mengikat mulut Merry dengan lakban hitam dan badannya diikat agar tidak merontak.

Kurang lebih 20 orang bahu membahu membopong Merry. Kemudian usai dijinakan, Buaya tersebut langsung dibawa ke penangkaran di Minahasa Utara di bawah Pengawasan Pusat Penyelamatan Satwa, Tasikoki.
"Kita sudah lakukan evakuasi bersama BKSDA serta yang terkait untuk dibawa ke Bitung," kata Kapolres Tomohon, AKBP Raswin Sirait.