Buaya Terkam Manusia
Kisah Warga dan Buaya Danau Buyat yang Janji Tak Saling Ganggu
di Desa Buyat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terdapat danau yang penuh buaya tapi nyaris tak pernah menyerang manusia.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
"Buaya-buaya di dalam danau berjari lima seperti manusia berbeda dengan buaya umumnya yang hanya berjari empat. Beberapa bulan lalu ada buaya yang sempat keluar mengikuti sungai. Ditangkap lalu dikembalikan ke danau, jarinya ada lima," bebernya.
Dia tak mengatahui persis nama buaya yang memiliki kembaran manusia tersebut.
Namun terdapat beberapa buaya yang sudah dinamai warga seperti Buaya puul, Buaya Selempang, Buaya Tembaga, Buaya Makabombong. Buaya itu tak pernah menyerang manusia walau sudah berukuran besar.
"Sudah banyak buaya di danau itu, sebab sering nelayan menjaring anak buaya ukuran kecil. Mungkin sudah cucu-cucunya, dulu hingga tahun 70-an. Warga masih melakukan tradisi memberi makan buaya disitu. Sekarang sudah tidak lagi. Sering ada yang menginjak mereka namun tidak diserangnya," jelasnya.
Sangadi Buyat Induk, Makmun Paputungan mengakui adanya kisah buaya keturunan manusia di Danau tersebut.
"Buaya di danau itu jari-jarinya ada lima, dan hingga saat ini tak bukti buaya makan manusia, padahal termasuk binatang buas," tuturnya pada 2015 silam
Katanya, Tahun 70-an ada yang menangkap buaya, tak lama kemudian orang tersebut meninggal dunia.
"Nelayan disitu sudah tahu, kalau ada buaya dekat jaring atau terjaring. Cukup bilang. Menjauh dari situ, anak cucumu mau mencari ikan. Buaya langsung pergi," tuturnya.
Dahulu para orangtua hanya dengan memukul tetengkoran bisa menghadirkan buaya untuk diberi makan.
"Danau itu bisa dijadikan penangkaran buaya dan jadi objek wisata karena tak pernah menyerang manusia selama tak menganggu mereka," ungkapnya
TONTON JUGA: