Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

CPNS Kotamobagu Datang di Aula Kantor Wali Kota Setengah Jam Sebelum Pertemuan

Ratusan orang berpakaian hitam putih memadati Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu, Kamis (10/01/2019).

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / handhika dawangi
CPNS Kotamobagu Mendatangi Aula Kantor Wali Kota 

CPNS Kotamobagu Datang di Aula Kantor Wali Kota Setengah Jam Sebelum Pertemuan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ratusan orang berpakaian hitam putih memadati Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu, Kamis (10/01/2019).

Para peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dinyatakan lulus ini mulai berdatangan sejak pukul 08.30 Wita.

Sesuai dengan pengumuman dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan bahwa mereka diminta berkumpul pukul 09.00 Wita.

Alasan mereka beragam datang lebih awal. Ada yang takut terlambat dan ingin memberikan kesan yang baik sebagai CPNS.

"Saya datang lebih awal karena taut terlambat. Tempat tinggal saya cukup jauh," ujar Pingkan yang melamar formasi CPNS Guru SDN 3 Matali.

Baca: 232 Peserta Lulus CPNS Diundang Pemkot Kotamobagu Kamis Ini

Baca: Beberapa Aturan Berpakaian yang Harus Dipatuhi CPNS Bolsel Setelah Dinyatakan Lulus

Pingkan mengatakan, dirinya sangat senang bisa hadir di Kantor Wali Kota sebagai peserta yang lulus. "Saya baru lulus SMA pada tahun lalu. Dan memang sebelum ikut tes saya belajar. Tentunya saya merasa senang bisa lulus," ujar dia.

Demikian juga Sindy. Dia juga datang lebih awal. "Kami masih baru tidak enak jika terlambat. Lebih baik menunggu daripada terlambat. Saya bahagia sekali. Baru lulus tahun lalu kemudian sudah bisa lulus," ujar dia yang melamar CPNS guru SDN 2 Pontodon.

Pemerintah Kota Kotamobagu mengundang 232 peserta yang dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kotamobagu Tahun 2018 untuk hadir di Kantor Wali Kota.

"Peserta yang dinyatakan lulus Seleksi Penerimaan CPNS diwajibkan hadir untuk mendengarkan arahan panitia pada Kamis (10/01/2019) Pukul 09.00 Wita di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu Jalan Ahmad Yani dengan mengenakan pakaian putih hitam," ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sahaya Mokoginta.

Hal tersebut untuk menindaklanjuti Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara selaku Ketua Tim Pelaksanaan Seleksi Nasional Pengadaan CPNS Tahun 2018 Nomor K26-30/B7074/XII/18.01 tanggal 1 Januari 2019 perihal Penyampaian Hasil Integrasi Nilai SKD-SKB CPNS Pemerintah Kota Kotamobagu Tahun 2018, dan Surat Pengumuman Wali Kota Kotamobagu Nomor 36/813/Timsel-CPNS/I/2019 Tentang Hasil Integrasi Nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Dalam Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Kotamobagu Tahun 2018.

Dan berdasarkan Pengumuman Nomor : 37/813/TIMSEL-CPNS/I/2019 Tentang Kelengkapan Berkas Calon Pegawai Negeri Sipil Yang Dinyatakan Lulus Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Kotamobagu Tahun 2018.

Dari total 300 Formasi CPNS Kotamobagu, data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) ada 232 yang terisi.

"232 dari 300 formasi terisi. Itu merupakan hasil setelah 377 CPNS Kotamobagu mengikuti tes SKB," ujar Alfi Syahrin Rustam. Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian, Panitia CPNS kepada Tribun Manado.

Adapun formasi yang terisi yakni 126 tenaga guru, 80 tenaga kesehatan, dan 26 tenaga teknis.

Untuk tenaga guru terdiri dari Guru Sekolah Dasar (SD) 84 orang dan Guru SMP 42 orang.

Baca: 21 Formasi CPNS di Manado Tak Terisi karena Tak Ada Pelamar, Panitia Nyatakan 178 Peserta yang Lulus

Baca: Bupati Bolsel Pastikan Tidak Ada Lobi Penempatan CPNS

Untuk Formasi Tenaga Kesehatan terdiri dari 15 poteker ahli pertama, 17 asisten apoteker terampil, dua bidan ahli pertama, dua bidan terampil, 10 dokter umum, dua dokter gigi, 14 perawat ahli pertama, lima perawat gigi terampil, dan 13 perawat terampil.

Untuk formasi tenaga teknis terdiri dari dua analis bangunan gedung dan pemukiman, dua analis lingkungan hidup, dua analis tata ruang, dua pemeriksa jalan dan jembatan, empat penelaah dampak lingkungan, dua penelaah pengelolaan leger jalan, dua pengawas bangunan dan gedung,
dua pengawas jalan dan jembatan,
dua pengelola tata ruang dan tata guna bangunan, dua penguji lab tanah aspal dan beton, dua teknik jalan dan jembatan, dan dua teknik tata bangunan dan perumahan.

Untuk formasi yang kosong yakni ada 68, yakni 34 formasi tenaga guru terdiri dari 17 tenaga guru SD, dan 17 tenaga guru SMP.

30 formasi tenaga kesehatan, yakni 30 dokter spesialis.

Empat formasi tenaga teknis, terdiri dari dua analisis pengelolaan sumber daya air, dua analis lingkungan hidup.

"Untuk formasi yang kosong itu karena tidak ada pelamar," ujar Alfi. (dik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved