Cap Tikus 1978 Resmi Diluncurkan di Minahasa Selatan, Ada Campuran Kopi hingga Minuman Soju

"Petani makin sejahtera dan ini juga akan menggairahkan perekonomian dan dunia pariwisata Nyiur Melambai," ucapnya.

Dalam acara peluncuran ini turut dimeriahkan Bassgilanos, grup band yang sedang viral. Hadir Ketua DPRD Minsel Jenny Johana Tumbuan, Kapolres Minsel AKBP Winardi Prabowo, Kajari Amurang dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Minsel.

Baca: Jelang Debat, PDIP Sulut Beri Masukan ke TKN Jokowi, Gerindra Paparkan Masalah Kopra ke Hasjim

Baca: Kronologi Pembunuhan Apong di Perumahan GPI Manado: Korban Dikejar Pakai Motor hingga Motifnya

Baca: PLN Suluttenggo - Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Manado, Bitung dan Tomohon Selasa 8/1/2019

Cap Tikus Minsel Legal, Berpita Cukai dan Kemasan Menarik

Cap tikus merupakan minuman tradisional di Minahasa yang terbuat dari nira pohon aren.

Di Sulut, luas lahan perkebunan aren yang menjadi bahan pembuatan cap tikus mencapai 5.907 hektare.

Produktivitasnya 1 ton 103 kilogram per semester atau rata-rata 457 kilogram per bulan dalam bentuk sadapan air nira.

Cap tikus sudah menjadi minuman keras tradisonal favorit digunakan warga di Sulawesi Utara  bahkan Papua.

Banyak petani cap tikus yang mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga strata tiga.

Sayangnya, banyak persoalan kriminal yang terjadi disebabkan tingginya gangguan keamanan karena mabuk cap tikus.

Sebab cap tikus mudah didapatkan dengar harga murah di warung-warung.

Polisi pun rutin melakukan razia cap tikus untuk menekan angka kriminalitas.

Hadirnya Cap Tikus 1978 akan meminimalisir persoalan tersebut. Faktor harga akan menjadi pendukungnya. 

Di sisi lain, petani akan diuntungkan dengan hadirnya produk legal tersebut 

Sebelumnya diberitakan, cap tikus yang dikemas menarik lengkap dengan label cukainya mulai dijual di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Harganya Rp 80 ribu per botol dengan ukuran 320 mililiter.