Kisah Polisi yang Nyamar demi Ungkap Kejahatan - dari Jadi Hansip, Tukang Bakso, hingga Tukang Becak
Berikut rangkuman Tribunmanado.co.id dari TribunWow.com mengenai fakta-fakta unik kisah polisi yang menyamar untuk mengungkap tindak kejahatan:
Hal itu dilakukan dengan berinterkasi sebagaimana halnya profesi yang sedang dilakoni.
Tujuan dari penyamaran ini untuk menggali informasi dan mencari barang bukti yang valid.
Menurut Tri, bagi seorang polisi dalam mengungkap sebuah kasus, pelaku pasti meninggalkan jejak sekalipun jejak itu hanya sedikit.
Teknik penyamaran inilah yang menjadi salah satu cara untuk mengungkapnya.
"Karena begini, saksi di lokasi kejadian itu kadang tidak bisa dimintai keterangan jika mengaku sebagai polisi, saksi jadi bungkam atau segan. Untuk menyiasati itu, ya, nyamar," jelasnya.
Hal sama dialami perwira pertama polisi, Rudi. Ia sudah mengalami pahit getir hidup di jalanan memburu para pelaku kejahatan.

Secara umum, ia mengalami apa yang dialami oleh Tri.
"Jadi pedagang sapu lidi keliling pernah. Keterangan demi keterangan kami kumpulkan, kami cari alat buktinya, dan akhirnya bisa terungkap," kata Rudi.
Soal penyamaran, dirinya sudah mahir betul bagaimana mengumpulkan keterangan demi keterangan dengan menyamar dengan beragam profesi.
Secara umum, Rudi sudah paham dengan profesi pedagang keliling.
Baca: Dikabarkan Pacaran, Stuart Collin dan Angela Gilsha Ketahuan Liburan Bersama di Bali, Ini Fotonya!
3. Butuh Waktu yang Tak Sebentar
Untuk mendalami kasus yang tidak mudah juga membutuhkan waktu yang tak sebentar.
Terkadang hingga butuh waktu hingga berminggu-minggu ketika menyamar untuk menguak kasus yang sedang didalami.
"Pernah kalau siang jualan bakso, malam jualan sekoteng. Pernah juga jadi tukang becak, tukang parkir, jadi hansip pernah.
Dijalani sampai berminggu-minggu," jelasnya.
(TribunWow.com)