Ternyata, Menguap Bukan Cuma Karena Mengantuk
Menguap adalah refleks yang tidak disengaja di mana mulut terbuka lebar, dan paru-paru menyerap banyak udara. Udara lalu diembuskan perlahan.
- Saat bosan: menguap saat melakukan tugas yang membosankan mungkin merupakan tanda transisi otak dari tingkat kewaspadaan yang tinggi ke yang lebih rendah.
- Setelah berolahraga atau saat berolahraga: menguap setelah aktivitas olahraga yang intens mungkin merupakan tanda transisi dari energi tinggi ke energi rendah di otak.
Orang juga dapat menguap ketika mengubah keadaan fisik juga, seperti bergerak dari area bertekanan tinggi ke tekanan rendah.
Tekanan ini dapat menumpuk di gendang telinga dan dapat menyebabkan orang menguap untuk melepaskannya.
2. Fungsi pernapasan
Menguap mungkin merupakan fungsi pernapasan. Menguap lebih mungkin terjadi ketika darah membutuhkan oksigen.
Menguap menyebabkan asupan udara yang besar dan detak jantung yang lebih cepat, yang secara teoritis dapat berarti memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.
Jadi menguap dirancang untuk membantu membersihkan racun dari darah dan menyediakan pasokan oksigen segar.
3. Untuk mendinginkan otak
Menguap bisa mendinginkan otak karena menguap menyebabkan rahang meregang, meningkatkan aliran darah di wajah dan leher.
Menghirup besar dan detak jantung yang cepat yang disebabkan oleh menguap juga menyebabkan darah dan cairan tulang belakang mengalir lebih cepat ke seluruh tubuh.
Seluruh proses ini bisa menjadi cara untuk mendinginkan otak yang terlalu panas.
Sebuah penelitian yang diposting ke Fisiologi & Perilaku mendukung teori ini.
Para peneliti menemukan bahwa menguap lebih mungkin sekitar 20°C, yang merupakan suhu yang mereka sarankan akan ideal untuk mendinginkan darah dan otak.
4. Sebagai alat komunikasi