Bukti Keganasan Hiu Sudah Dimulai Sejak Dalam Kandungan Induknya
Satu dari beberapa hewan karnivora yang memiliki agresivitas yang sangat tinggi adalah hiu.
Menariknya, anak hiu tersebut dapat berenang di dalam uterus induk dengan kecepatan 8 centimeter per detik.
Itu adalah kecepatan yang tidak main-main untuk dilakukan di ruang yang sempit.
Dalam pantauan para peneliti, awalnya induk memiliki dua anak hiu di masing-masing uterus (empat embrio dalam kandungan).
Kemudian, jumlah ini berkurang menjadi tiga.
Dua bulan kemudian, para peneliti menemukan, hanya tersisa dua anak hiu dalam rahim sang induk.
Hingga akhirnya, hanya ada satu anak hiu yang menjadi pemenang dalam kontestasi menjadi yang hidup di alam liar.
Dengan temuan terbaru ini, membuktikan bahwa tampaknya serviks induk hiu tidak benar-benar rapat dan memungkinkan masuknya air kedalamnya.
Itu memudahkan embrio hiu untuk melakukan penjelajahan dalam rahim induknya.
Para peneliti juga menduga, embrio hiu turut memangsa telur-telur yang ada pada induk mereka.
Hal ini disebabkan hiu tidak memiliki kuning telur dari plasenta untuk menopang makanan anak hiu.
"Tampaknya dalam mode reproduksi ini, kemampuan berenang aktif embrio memungkinkan embrio hiu untuk secara efektif mencari dan memakan telur bergizi dalam lingkungan uterus," para ujar para peneliti yang studinya diterbitkan pada jurnal Ethology.