Tsunami Lampung - Kakek 80 Tahun Kelelahan setelah Berlari 2 Kilometer: Katanya Tsunami, Kita Panik!
Tsunami yang menerjang Lampung menyebabkan warga Bandar Lampung mengungsi ke tempat aman. Satu di antaranya adalah seorang kakek bernama Sutina (80).
Warga disediakan satu unit bus untuk mengantarkan ke rumah masing-masing.
Baca: UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Video Detik-detik Tsunami Hantam Pesisir Lampung Selatan, Tingginya 4 Meter
Warga Mengungsi
Pascatsunami yang menerjang Selat Sunda, Sabtu malam, sejumlah warga Bandar Lampung, khususnya yang tinggal di daerah Telukbetung dan sekitarnya, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu tempat yang didatangi adalah Kompleks Kantor Gubernur Lampung yang tempatnya memang berada di dataran tinggi.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pun langsung meninjau Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Ridho pun mengimbau kepada warga agar tidak panik dan tetap waspada.
Ridho juga mempersilakan warga mengungsi di Balai Keratun jika masih trauma untuk kembali ke rumah.
"Untuk sementara ini, silakan menempati Balai Keratun. Tetap tenang dan jangan terpengaruh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," imbau Ridho.
Plt Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengimbau warga tidak asal percaya dengan informasi seputar tsunami Lampung yang beredar.
“Kita imbau warga tenang dan jangan panik. Tetap percaya informasi dari BMKG, bukan dari informasi yang lain-lain,” kata Hamartoni saat meninjau pokso dapur umum di Kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Minggu, 23 Desember 2018.
Ia meminta warga yang mengungsi di Kompleks Kantor Pemprov Lampung tetap tenang.
Warga juga diminta tidak mudah percaya dengan informasi yang bukan berasal dari lembaga resmi.
Hamartoni menjelaskan, saat ini pemprov masih fokus mengurusi warga yang mengungsi.
Untuk logistik, warga tak perlu khawatir karena ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Ratusan warga Telukbetung, Bandar Lampung mengungsi ke dataran tinggi, Minggu, 23 Desember 2018 pagi.