Status Gunung Karangetang Naik Jadi Siaga III, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2,5 Km
Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro menaikkan status Gunung Karangetang dari Waspada II menjadi Siaga level III.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Fernando_Lumowa
Status Gunung Karangetang Naik Jadi Siaga III, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 2,5 Km
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Kepulauan Sitaro menaikkan status Gunung Karangetang dari Waspada II menjadi Siaga level III.
Status naik setelah mengamati aktivitas Karangetang yang terus meningkat pada Kamis (20/12) sejak pukul 00.00-24.00 WITA.
Yudia Tatipang, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang menjelaskan, secara visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Baca: Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat Perlahan
Baca: Gunung Karangetang Masih Waspada Level II, Warga Tak Boleh Beraktivitas 1,5 Km dari Kawah
Sementara aktivitas kegempaan guguran terjadi 16 kali dengan amplitudo 3-5 mm, dengan durasi 50-60 detik.
Sementara untuk hembusan terjadi 12 kali dengan amplitudo 10-47 mm berdurasi 30-80 detik.
Tremor harmonik juga terjadi 13 kali dengan amplitudo 7-13 mm, dengan durasi 30-120 detik.
Juga terjadi tektonik jauh sekali dengan amplitudo 52 mm, S-P13 detik, berdurasi : 140 detik.
"Terjadi juga tremor jenis microtremor dengan amplitudo 0,53 mm dominan 2 mm," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat di sekitar gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2.5 kilometer dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah Utara,Timur-Selatan-Barat dan radius 3 km ke arah Baratlaut.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Masyarakat di sekitar gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. (Amg)