Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibadah Sambut Natal P/KB GMIM Eirene Kema 1, Ini Pesan Wabub Minut Joppy Lengkong

Ibadah Sambut Natal P/KB) Jemaat GMIM Eirene Kema 1, Lengkong Sentil Lebih Banyak Baca Medsos Ketimbang Alkitab

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Ratusan Pria Kaum Bapa (P/KB) Jemaat GMIM Eirene Kema 1 mengikuti ibadah menyambut Natal Yesus Kristus, Komisi Kategorial Pria Kaum Bapa (PKB) tingkat jemaat di gedung gereja jemaat GMIM Eirene. 

Ibadah Sambut Natal P/KB) Jemaat GMIM Eirene Kema 1, Lengkong Sentil Lebih Banyak Baca Medsos Ketimbang Alkitab

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Ratusan Pria Kaum Bapa (P/KB) Jemaat GMIM Eirene Kema 1 mengikuti ibadah menyambut Natal Yesus Kristus, Komisi Kategorial Pria Kaum Bapa (PKB) tingkat jemaat di gedung gereja jemaat GMIM Eirene.

Bertindak sebagai khadim atau pemimpin ibadah penatua Joppy Lengkong, Wakil Bupati Kabupaten Minahasa Utara (Minut), menyampaikan pesan firman Tuhan dalam Injil Lukas 1:67-80.

Menurut Joppy adalam pembacaan itu Yesus melawat umat manusia dari belenggu kesalahan dan dosa.

"Jadi, di masa-masa penantian kelahiran Yesus Kristus, Tuhan Yesus Kristus datang melawat, artinya melawat dia datang berkunjung juga menolong umatnya," kata Wakil Bupati Minut.

Dalam pesan firman Tuhan, dia menyampaikan keberadaan jemaat di tengah abad 21 atau post modern serta era digital seperti ini diperhadapkan dengan banyak tantangan dan pergumulan hingga persaingan.

Penatua Joppy mencontohkan, di sektor perdagangan dan ekonomi negara Indonesia sempat diramaikan dengan 'perang' dua negara besar yakni China dan Amerika kedua terlibat perang dagang.

Terjadi juga komoditi di negara Indonesia hingga berdampak di daerah kita, dimana terjadi perang komoditi minyak nabati dan minyak kepala membuang harga kopra jatuh.

Baca: Harga Kopra Turun, Amstrong Rasakan Kesedihan Petani Kelapa

Kini jemaat atau masyarakat tengah menghadapi kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat. Seperti yang di katakan Presiden Joko Widodo perkembangannya per mernit dan per detik, contohnya hanphone.

Bahkan saat ini sudah ada yang memiliki empat kamera. "Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi berdampak hingga media sosial (medsos), sangat memengaruhi kehidupan masyarakat dan jemaat. Contoh lebih banyak orang baca medsos ketimbang Alkitab dan lebih perhatian perhatikan HP ketimbang anak di rumah," sentilnya.

Belum lagi persaingan di Pilpres dan Pileg 2019, menyebarkan fitnah dan persaingan tidak sehat terjadi sehingga tidak bisa hindari karena kemajuan teknologi. Semua dengan begitu cepat tersebar luas.

Radikalisme dan intolenransi tidak bisa terus terjadi dan kejahatan juga makin menjadi-jadi.

Ada pula orang yang mencari keuntungan denga cara kejahatan, seperti memproduksi bakso, mie dan ikan campur formalin. Begitu juga dengan bencana alam, yang baru sama menerpar provinsi Sulteng.

"Perkembangan Kondisi dan keadaan yang terjadi belakang ini, seperti dalam firman Tuhan dalam Alkitab kitab Timotius jelas terjadi, orang mementingkan diri sendiri, sombong dan menyebarkan fitnah terjadi," kata dia.

Nah, sebagai warga gereja khusus P/KB, Pnt Joppy mengajak bagiaman menghadapi itu, ingat bahwa Tuhan melawat kita, dia datang melawat kita.

Kondisi saat ini oleh Pnt Joppy direfleksikan dalam tiga demensi waktu. Masa lalu, masa kini dan masa depan.

Masa lalu siapa yang tidak berbuat dosa dan kesalahan? Tapi Tuhan melawat dan ampuni dosa kita.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved