Ruben Onsu dan Teror Mahkluk Gaib: Pelaku Mengingingkan Nyawa Saya
Ruben Onsu (35), presenter kondang, belakangan ini jadi viral akibat pengakuannya soal peristiwa gaib.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Biasanya muncul jam berapa gangguannya?
Antara pukul 02.00 sampai 04.00 WIB. Itu sudah. Pokoknya kalau subuh itu sudah nggak ada.
Bagaimana perasaan Anda dan keluarga setelah menghadapi gangguan tersebut terus menerus, takut atau cemas?
Awalnya saya takut. Tapi saya berpikir kalau memang umur saya cuma sampai di sini, ya itu sudah jalannya. Saya cuma yakin mungkin Tuhan mau saya imannya lebih kuat lagi.
Apakah Anda pernah berpikir untuk pergi ke luar kota atau luar negeri untuk menenangkan diri dan menjauhi mahkluk gaib yang berada di rumah?
Sama saja. Kalau saya ke luar kota, tidur di luar kota sama saja, saya tetap digangguin.
Itu waktu ke mana?
Waktu ke Surabaya dan Yogya, saya pernah.
Kami dengar, Anda dan keluarga juga sampai harus tidur di mobil untuk menghindari gangguan itu, apa benar?
Ya. Kalau tidur di mobil itu aman.
Berapa lama tidur di mobil?
Sebulan. Tapi kan nggak setiap hari, tapi itu berlangsung hampir sebulan.
Pernah alami gangguan beruntun, satu minggu full misalnya?
Nggak.
Apakah Anda pernah melakukan sesuatu untuk melawan gangguan itu semisal berpuasa dan bersemedi, atau tindakan lain?
Nggak. Berdoa menurut keyakinan saya saja.
Apakah Anda pernah melaporkan hal itu kepada polisi?
Nggak. Kalau lapor kan kita harus tahu siapa pelakunya. Ini kan saya nggak mau tahu (siapa pelakunya). Tapi kalau orang pintar pasti tahu.
Saya nggak punya curiga kepada seseorang. Saya ingin hidup saya tenang, nggak ada rasa curiga.
Kami dengar kalau ada orang yang mau membantu Anda, orang itu juga ikut mengalami gangguan. Apa benar?
Ya begitu. Misalnya ada pendeta yang mau ke rumah saya untuk membantu, ehh mendadak anaknya celaka, sampai koma. Beruntung sekarang sudah siuman.
Apa saja hikmah yang bisa dipetik dari kejadian tersebut?
Banyak. Saya sangat amat mengerti kondisi persaingan. Terutama di bisnis. Saya pikir dunia artis itu seram, ternyata dunia bisnis itu lebih menyeramkan.
Apa yang ingin Anda sampaikan kepada orang yang melakukan gangguan gaib tersebut?
Saya sudah memaafkan sebelum mereka minta maaf. Tapi apa yang mereka sudah lakukan, apa yang mereka sudah tanam itu akan mereka tuai. Apa pun yang terjadi pada saya mungkin sudah jalannya.
Jadi saya ikuti kemauan Tuhan. Saya berusaha tetap menjadi yang terbaik. Saya berusaha menjadi orang yang berguna dan tidak menyakiti orang lain. Saya selalu berusaha. Tapi kan semua Tuhan yang menentukan.
Bagaimana dukungan dari keluarga besar?
Ya mereka yang membantu mencarikan itu semua, pemuka agama. Ya mereka sangat prihatin adanya kejadian ini. Mereka sangat merasakan di rumah saya kayak apa.
Mereka juga merasakan?
Iya.
Bisnis kuliner sudah punya cabang berapa sekarang?
Sebanyak 106, itu yang ayam Geprek (Geprek Bensu).
Mau bikin produk lain lagi ya?
Ada bakso. Bakso sampai akhir tahun ini ada 14. Target tahun depan ada 60. Nggak nyangka, kayak mimpi saja bakso saya diterima sama masyarakat. Mungkin karena di Geprek (Bensu) orang sudah percaya sama rasa saya.
Kayaknya orang kalau sudah cocok sama satu tempat pasti akan balik lagi. Memang sepertinya arah saya bukan di film atau di apa, tapi di kuliner kayaknya. (gita irawan)