Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hamil 9 Bulan, Waspadai Ketuban Pecah Dini

Cairan ketuban merembes sedikit demi sedikit, tanpa disadari oleh si ibu. Akibatnya, cairan ini makin berkurang jumlahnya.

Editor:
NAKITA
Ilustrasi 

Umumnya setelah ketuban pecah, dokter akan memantau kondisi ibu dan janin.

Bila ditemukan air ketuban yang banyak dan jernih, berarti keadaan janin masih baik dan kehamilan bisa dipertahankan.

Langkah selanjutnya adalah terapi. Jika kehamilan kurang dari 38 minggu, akan dilakukan metode konservatif.

Ibu diwajibkan istirahat dibantu pemberian obat-obatan yang tak menimbulkan kontraksi, biasanya melalui infus.

Bila si bayi belum cukup besar, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mematangkan paru-parunya agar jika terpaksa dilahirkan, janin sudah siap hidup di luar rahim ibunya.

Kecuali itu, ibu pun akan diberi antibiotika untuk mencegah infeksi.

Umumnya cara ini berhasil dilakukan.

Melalui bedrest, air ketuban dicegah keluar dalam jumlah lebih banyak.

Sementara itu, lapisan  kantung yang sebelumnya terbuka pun akan menutup kembali.

Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved