Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita ini Kaget saat Temukan 5.500 Kelelawar Mati di Halaman Rumahnya

Seorang ibu di Queensland, Australia, begitu terkejut dan harus pindah sementara dari rumah setelah melihat halamannya.

Editor: Aldi Ponge
Facebook/Lisa Eagleton
Gambar yang diunggah seorang warga di Cairns, Australia, memperlihatkan sebagian dari ribuan kelelawar mati yang ditemukan di halaman rumahnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu di Queensland, Australia, begitu terkejut dan harus pindah sementara dari rumah setelah melihat halamannya.

Ibu bernama Philippa Schroor tersebut kaget setelah melihat ribuan ekorkelelawar mati di halaman depan rumahnya di kota Cairns.

Schroor tak sendirian. Dilansir Daily Mirror dan Oddity Central Senin (3/12/2018), ada puluhan keluarga lain mengaku melihat ribuan kelelawar jatuh dari langit.

Baca: Presiden Palestina Bahas Nasib Yerusalem saat Temui Paus Fransiskus

Bahkan seperti dilaporkan Courier Mail, acara Natal yang sudah diagendakan harus dibatalkan buntut matinya ribuan kelelawar tersebut.

Schroor, warga kawasan Edmonton, menceritakan kelelawar mati itu sudah ditumbuhi belatung ketika dia mengecek kebun depan rumah.

Dia memperkirakan ada sekitar 5.500 ekor kelelawar mati di rumahnya. "Seperti kejadian dalam film horor. Bangkai di mana-mana," kata Schroor.

Masalah muncul setelah dia menemukan belatung di lantai rumahnya. Kemudian bau busuk mulai menguar dari penyejuk udara dan dia mengaku kulitnya seperti terbakar.

Dia tak punya pilihan selain mengungsikan dua anaknya ke rumah temannya selama lima hari untuk mencegah mereka terkena penyakit.

"Saya tak bisa kembali sebelum menemukan pembersih pada dinding, perabotan, maupun kendaraan sebelum baunya menempel. Ini sudah jadi isu kesehatan publik," ujar Schroor.

Sesama warga Edmonton Lisa Eagleton mengungkapkan bangkai kelelawar itu membusuk dengan cepat dalam kantong plastik serta bak sampah yang ditaruh di luar.

Pakar binatang memberikan dugaan kelelawar itu mati karena gelombang panas di mana suhu di Queensland dilaporkan mencapai 40 derajat Celsius.

Baca: Rusia Sudah Siap Lomba Senjata Jika Amerika Keluar dari Perjanjian Nuklir

Sebagai binatang malam, mereka tidak akan tahan dengan suhu lebih dari 40 derajat. Karena tak punya cara mendinginkan diri, organ mereka bakal berhenti bekerja dan mati.

Penyelamat alam liar sudah melakukan berbagai cara seperti menyemprotkan air untuk mendinginkan kelelawar itu, namun jumlah yang mati begitu banyak.

Bangkai-bangkai yang membusuk karena cuaca panas memunculkan masalah kesehatan karena baunya serta ancaman penyakit yang ditimbulkan.

Dr Richard Gair dari Rumah Sakit Cairns dan Hinterland mengemukakan, warga yang berniat membersihkan bangkai harus sudah menjalani vaksinasi rabies.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved