Pemprov 'Todong' Pabrik Naikkan Harga Beli Kopra, PT Salim Infomas Pratama: Kami Tak Beli Kopra
Danny Kawulusan, Kepala Cabang PT Salim Infomas Pratama, perusahaan di bawah naungan Bimoli mengungkapkan, Bimoli tak membeli produk turunan kopra
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pihak Pabrikan yakni Bimoli satu di antara pemain raksasa kelapa di Bumi Nyiur Melambai diundang Pemprov Sulut rapat bersama Wakil Gubernur Sulut, Selasa (4/12/2018).
Rapat itu meminta pihak pabrikan menaikan harga beli kopra.
Danny Kawulusan, Kepala Cabang PT Salim Infomas Pratama, perusahaan di bawah naungan Bimoli mengungkapkan, Bimoli tak membeli produk turunan kopra
"Kami produksi tepung kelapa," ujar Danny ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, usai rapat bersama, Selasa (4/12/2018).
Bimoli lanjut Danny malah akan membuka pabrik tepung kelapa per Januari 2019
''kami akan beli kelapa biji," ungkap dia.
Per hari, pabrik membutuhkan 75.000 butir kelapa, tanpa sabut hanya daging dan air kelapa.
"Harganya ikut ikut harga pasar saja, apalagi sudah ada 12 pabrik tepung kelapa di Sulut," kata dia.
Setiap hari harga beri ah, menurut Danny saat ini kisaran harga beli pabrik untuk kelapa biji Rp 1.200-1.300.
Soal menaikan harga kopra, Bimoli kata Danny, tak akan melibatkan diri karena beda produk.
"Mungkin bisa ditanyakan ke teman lain (perusahaan)," ujar dia.
Baca: Wagub Minta Raksasa Kopra Sulut Naikkan Harga Beli, saat Ini Petani Sedang Susah
Baca: Wagub Sulut Steven Kandouw Undang Rapat Bersama Para Raksasa Kopra Sulut
'Bola Panas' Kopra
Bola panas' kasus anjlok harga kopra dilempar pemerintah ke pihak pabrikan kopra.
Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw mendesak pihak pabrikan menaikan harga beli kopra
Desakan itu setelah rapat bersama Pemprov Sulut dan para raksasa pemain produk kelapa Sulut di Ruang Kerja Wagub, Selasa (4/12/2018).