Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tim Kajian Pembentukan Perguruan Tinggi Pariwisata Rampungkan Hasil Kajian

Tim kajian pembentukan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata laporkan hasil kajian di Provinsi Sulawesi Utara dalam seminar, di Aula Peninsula Hotel

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Alpen Martinus
Tim kajian pembentukan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata laporkan hasil kajian di Provinsi Sulawesi Utara dalam seminar, di Aula Peninsula Hotel, Sabtu (1/12). 

"Perguruan tinggi ini tidak mudah, untuk politeknik ada tiga ranah yang tidak bisa dipisahkan, yaitu knowledge, kompetensi, dan attitude. Banyak perguruan tinggi pariwisata tapi tidak memiliki tiga ranah itu. Sebab tidak mudah dan tidak murah. Banyak dosen di mana-mana, bisa mengucapkan tapi kalau diminta melaksanakan belum tentu, tapi kalau Politeknik itu harus, untuk menjadi kompeten harus berlatih, bagaimana kalau dosennya tidak mampu melatih, tentu berlatih butuh bahan butuh alat," jelasnya.

Nah bersyukur di Sulut sudah ada dosen siap untuk itu, semisal house keeping, FO siap, tataboga sudah siap, dukungan industri, dan pemerintah juga sudah siap, lengkap semuanya.

Baca: Fakultas Pariwisata De La Salle Kunjungi Tempat-tempat Ini untuk UAS

"Nah sekarang tinggal sekarang bagaimana dengan pembiayaan. Di Makassar itu sekali praktik mahasiswa itu minimal Rp100.000, kalau satu semester berarti kita butuh 32 hari berarti Rp 3,2 juta per mahasiswa, per semester kali 2 untuk setahun, dengan demikian kita butuh sekian juta untuk biaya praktik saja untuk satu mahasiswa, nah kalau itu dilibatkan kepada masyarakat apakah mampu untuk itu? Nah dengan keberadaan kementerian pariwisata, semua anggaran disiapkan oleh pemerintah melalui kementerian pariwisata, ini luar biasa pengembangan SDM bidang pariwisata khususnya melalui Politeknik Pariwisata," jelasnya.

Kalau politeknik didirikan di Manado, maka aset untuk masyarakat yang akan menikmatinya.

"Ini kajian terakhir, nanti ada FGD lanjutan kesimpulan, mungkin rekomendasi ya atau tidak, tapi tadi kalau kita lihat masukan, semoga dari kajian mendapatkan sesuatu yang positif, hanya kami lebih kepada kajian, tapi keputusan tergantung dari Gubernur Sulut dan tim bersama kementerian," jelasnya. (Amg)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved