Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pabrik Vodka Sulut Akan Bidik Pasar ASEAN: Bupati Tetty Paruntu Urus Izin ke Jakarta

Industrialisasi minuman tradisional cap tikus punya potensi besar. Sulawesi Utara yang memiliki perkebunan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Humas Pemkab Minsel
Bupati Minsel, Tetty Paruntu saat mempresentasikan program Apkasi di hadapan bupati se-Indonesia 

Kepala Dinas Pertanian Minsel, Franky Pasla mengatakan, pabrik Vodka merupakan ide dari Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu untuk mensejahterahkan petani.

PT Cawan Emas yang menjadi investor untuk produk ini. "Perusahaan ini menunjukan keseriusan dengan langsung meninjau lokasi pabrik waktu lalu," kata Pasla.

Ia memberi jaminan minuman Vodka yang diproduksi PT Cawan Emas berkelas internasional. "Hasilnya akan dipasarkan di beberapa negara," ujar dia.

Baca: Pabrik Vodka di Minsel Tinggal Menunggu Pertemuan dengan BPOM

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel, Robby Sangkoy menyambut baik rencana Bupati Tetty mendirikan pabrik Vodka.

Menurut dia, rencana itu akan menjamin kesejahteraan petani Cap Tikus. Seharusnya, ia mengatakan, pabrik itu harus dibangun di provinsi. Mengingat petani Cap Tikus tidak hanya di Kabupaten Minsel saja.

"Kebijakan Ibu Bupati ini sangat baik dan idenya brilian. Dengan begitu petani akan makin terangkat ekonominya," ujar Sangkoy, Selasa (20/11/2018).

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Minsel Franky Pasla sedang membahas proses perizinan dan dampak pembangunan pabrik Vodka di Minsel, Jumat (3/11/2017)
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Minsel Franky Pasla sedang membahas proses perizinan dan dampak pembangunan pabrik Vodka di Minsel, Jumat (3/11/2017) (TRIBUNMANADO/MAICKEL KARUNDENG)

Baca: Pemprov Belum Dapat Informasi Soal Pabrik Vodka di Minsel

Finalisasi Logo Minuman

Jika tak ada aral melintang, akhir tahun 2019 atau awal 2020, pabrik Vodka segera berproduksi.

Kepala Dinas Pertanian Minsel, Franki Pasla menuturkan, pemerintah tinggal menunggu pertemuan lanjutan dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado.

Waktu lalu memang sudah ada pertemuan, tapi akan difinasilasikan pada pertemuan lanjutan.

Baca: Petani Cap Tikus Harap Makin Sejahtera dengan Hadirnya Pabrik Vodka di Minsel

Namun Pasla belum bisa memberikan komentar apakah pertemuan dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado membicarakan soal izin atau teknis lainnya.

"Kami sudah menjadwalkan pertemuan lagi," kata dia, Selasa (20/11/2018).

Di satu sisi, kata dia, untuk logo Vodka belum bisa dipublikasikan ke khalayak umum. Karena itu merupakan hak cipta dari perusahaan yang bekerja sama dengan Pemkab Minsel.

Baca: Sumuweng: Vodka Diproduksi Besar-besaran

"Lagi pula logo atau lambang Vodka masih terus diperbaharui. Tunggu saja sampai gambarnya sudah final," katanya.

Kata Pasla, pemasokan bahan baku Cap Tikus di pabrik melalui pengusaha penampung. "Yang pasti izin mereka akan segera selesai dan ini merupakan keuntungan bagi Kabupaten Minsel dengan adanya investasi ini.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved