Banyak Diidolakan, Begini Akhir dari Perjalanan Cinta Gading Marten dan Gisella Anastasia
Siapa sangka, momen haru nan bahagia yang dirasakan Gading dan Gisel kini berakhir di jurang perpisahan, padahal kisah mereka banyak diidolakan
Dari kabar perpisahan Gisel dan Gading, Nakita.id berhasil merangkum kisah asmara Gading dan Gisel, sejak ia menikah hingga pernikahannya seolah tak pernah mengenal sejak.
Baca: Sandiaga Tak Akan Terapkan Sistem Ekonomi Orde Baru
Baca: Kawasan Utara Australia Mengalami Peningkatan Wabah Flu Burung
Baca: Ramalan Zodiak 23 November 2018: Gemini Hari yang Sulit
Baca: Bayar Pakai Uang Palsu, MM Ditangkap Polsek Bolaang
Pertemuan Gading Marten dan Gisella Anastasia
Bila boleh meminjam lirik lagu Banda Neira, “Yang patah tumbuh yang hilang berganti,” 2012 silam, Gisella merasakannya.
Sempat gundah gulana dan hampir depresi setelah hubungan asmaranya dengan Desta kandas, Gisel menemukan labuhan hatinya.
Ialah putra dari aktor kawakan Roy Marten, bernama Gading Marten.
Tak butuh waktu lama bagi Gading untuk meluluhkan hati Gisel saat itu.
Gading dan Gisel bertemu, saat Gisel menjadi bintang tamu di salah satu program yang dipresenteri oleh Gading Marten.
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penyanyi Gisella Anastasia atau yang lebih dikenal dengan nama Gisel bersama Gading Martin saat melangsungkan sesi foto prewedding
Seperti yang kita tahu, selain menjadi aktor, Gading juga aktif menjadi presenter di berbagai program acara.
Merasa jatuh hati, Gading memutuskan memilih Gisel sebagai labuhan hatinya.
Melansir dari Nakita.grid.id dari Kompas.com, saat mewawancarai Gading 2013 lalu, ia mengaku Gisel merupakan perempuan yang lucu dan juga perempuan yang ia cari selama ini.
“Dari pertama lihat Gisel pas di TV ‘Lucu juga orangnya’. Pas ketemu, “Nah ini dia orangya, she’s the one’,” ujar Gading kepada Kompas.com 2013 lalu.
Mantap memilih labuhan hati, Gading pun menyatakan cintanya kepada sang kekasih yang ia temui sekitar 2012 silam.
Dalam sebuah live program yang dibawakan Gading, ia memberi kejutan pada Gisel yang membuat Gisel kaget.
Gading naik ke atas panggung dan membawakan bunga mawar untuk Gisel. Selain bunga, pernyataan cinta Gading kepada Gisel saat itu juga dilontarkan.
Di hadapan ratusan penonton, disaksikan jutaan pemirsa di televisi.
“Gisel, maukah engkau menjadi bagian dalam hidupku?” ujar Gading seperti yang dilansir dalam Tribunnews.com.
Tanpa berpikir panjang, Gisel yang ternyata juga sudah jatuh hati langsung menjawab, “Iya aku mau.”
Sorak-sorai penonton menjadi saksi kisah percintaan mereka dimulai.
Gading Marten melamar Gisella Anastasia
Gading memang terkenal memiliki selera humor yang tinggi. Tak heran bila Gisel dibuat jatuh hati kepadanya.
Kisah cinta mereka berjalan diiringi sorotan dari berbagai media dan pemberitaan publik.
Usai Gisel resmi menjadi kekasih Gading Marten, tak butuh waktu lama bagi Gading untuk meminta kekasihnya menjadi pendamping hidupnya, dengan harapan, selamanya.
Di balik selera humor Gading yang tinggi, Gading adalah Gading, pria dewasa yang romantis.
Terbukti, hingga akhir kisah cintanya, ia masih menunjukkan romantismenya sebagai seorang laki-laki.
Berbicara tentang keromantisan Gading, ia juga melamar mantan jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol tersebut dengan cara yang sangat romantis.
Tepat di hari ulang tahun Gisel yang ke-22, Gading memberanikan diri untuk melamar kekasihnya tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com, Gading membawa serta Glenn Fredly dan meminta musisi kenamaan tersebut mengiringi acara lamaran tersebut dengan alunan piano dan juga suara merdunya.
Gading melamar Gisel di salah satu kafe di Jakarta, yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Datang pula keluarga Gisel, jauh-jauh dari Surabaya di hari bahagia Gisel tersebut.
Pernikahan Gading Marten dan Gisella Anastasia
14 September 2018, Gading resmi mempersunting Gisella Anastasia.
Keduanya melangsungkan pemberkatan nikah di Bali. Tepatnya di Tirtha Luhur, Uluwatu.
Pernikahannya berjalan sangat sakral dan khidmat.
Sebagai pecinta otomotif, Gading tak lupa memboyong istrinya menggunakan sebuah mobil keluaran Blue Bird yang sengaja disewa untuk hari pernikahan mereka.
twitter.com/gisel_la
pernikahan Gisel dan Gading di Bali, 2013 silam
Pernikahan mereka berlangsung sangat meriah, dengan tema serba putih.
Di bawah indahnya sunset di Bali, Gading mengikat janji sucinya dengan Gisel, di hadapan tamu undangan.
Menurut Andi, personal manajer Gisel, karena terlalu bahagia, Gisel sampai meneteskan air mata menyaksikan pernikahannya sendiri.
“Giselle sangat terharu dan menangis,” ujar Andi saat dimintai keterangan Kompas.com 2013 silam.
twitter MOAMMAR EMKA
Gading dan Gisel saat menggelar pesta pernikahan di Tirtha Luhur, Uluwatu, Bali, Sabtu (14/9/2013). Foto diambil dari akun Twitter Moammar Emka.
Kebahagiaan mereka dilanjutkan dengan resepsi pernikahan Gading dan Gisel yang diadakan di Jakarta.
Pagelaran resepsi pernikahan di Jakarta sengaja diselenggarakan untuk tamu undangan yang tidak dapat hadir ke Bali.
Gading dan Gisel melangsungkan resepsi pernikahan di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Pusat pada Minggu (22/9/2013).
Dikawal rombongan motor gede, Gading mantap menyetir mobil Mini Cooper nomor polisi B 991 SEL, yang ditumpangi istrinya menuju Gedung Arsip Nasional.
Gading dan Gisel berulangkali tersenyum dan melambaikan tangan, sebagai tanda terima kasih dan ungkapan bahagia mereka karena sudah resmi menjadi sepasang suami-istri.
Ditanya apa yang membuat Gisel jatuh hati pada Gading, Gisel mengatakan bahwa suaminya tersebut merupakan laki-laki yang memperhatikan bau badan dan penampilan, mulai saat pacaran hingga menikah.
"Dia (Gading) selalu segar. Aku pecinta aroma. Aku emang sangat konsen sama bau-bauan termasuk bau tubuh, karena melengkapi penampilan," ujar Gisel saat dimintai keterangan oleh Tribun Lifestyle beberapa waktu lalu.
"Emang suka banget, karena dia (Gading) selalu memperhatikan tubuh sampai ke wangi-wangian," tambahnya.
Gading Marten, Gisella Anastasia dan Gempita Nora Marten
Tak perlu waktu lama untuk Gading dan Gisel dapat melengkapi kebahagiaannya, dulu...
Agustus 2014 silam, Gisel memamerkan bahwa dirinya tengah mengandung anak pertamanya.
instagram Rip Photography
Maternity pohotoshoot Gisel dan Gading
Kabar tersebut disiarkan Gisel, saat usia kehamilannya sudah memasuki empat bulan.
Jumat, 18 Januari 2015, Si Kecil yang telah dinanti-nanti Gading dan Gisel lahir. Keduanya sampai tak sempat khawatir, ujarnya.
Ini karena hanya kebahagiaanlah yang melingkupi mereka, saat itu.
Gempita Nora Marten lahir di dunia melalui proses sesar. Kebahagiaan tentu sangat lengkap rasanya bagi pasangan Gading dan Gisel.
“Belum sempet khawatir, udah lahir (Gempi),” begitu ujar Gading saat dimintai keterangan pers, usai istrinya melahirkan.
Saat konferensi pers, Gisel juga tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Ia bahkan membeberkan situasi demi situasi saat Gempi lahir ke dunia, melalui rahimnya.
Saat ditanya mirip siapakah Gempi, Gading dan Gisel saling kompak menyebut bahwa anaknya mirip Gading.
“Saya, hidungnya mirip saya,” ujar Gading.
“Hidungnya besar,” sahut Gisel sembari menunjuk wajah suaminya.
“Pokoknya yang mirip dia sejauh ini cuma rambut sama garis alisnya. Kulitnya kan putih kaya emaknya,” timpal Gading.
Seperti yang ditayangkan akun YouTube Silet pada 2015 lalu, Gading mengatakan bahwa hidupnya kini makin lengkap.
“Aku sih kayanya, hidupku udah sempurna gitu ya. Punya anak, punya istri, pokoknya punya keluarga kecil yang bahagia. Sudah bisa dibilang hidup saya sempurna,” ujar Gading.
Bagaimana tak sempurna dan bahagia, Gading dikaruniai istri dan anak yang cantik.
Bahkan, kini, Gempi makin tumbuh besar, cantik, tak kalah dari kecantikan sang ibu.
Hidup akan terus bergulir sebagaimana takdir melukiskan garisnya pada tiap insan.
Setiap pertemuan, selalu ada perpisahan, mau tak mau, dan apa pun caranya.
Meski banyak pihak menilai Gading dan Gisel tak memenangkan pertarungan hidup, keduanya telah memilih jalan terbaik masing-masing.
Tentu, bukan ini yang mereka mau. Tentu, bukan ini yang mereka harapkan.
Setiap sudut takdir telah terlukis, laiknya Gisel yang sudah bersikeras mempertahankan rumah tangganya, ia akhirnya harus menyerah.
Tidak ada yang salah dari sebuah perpisahan, yang salah adalah ketika setiap insan berpisah, kemudian mereka justru dekat dengan perseteruan.
Semoga perpisahan yang dipilih Gisel dan Gading merupakan jalan terbaik mereka.
Bila dalam unggahannya, Gisel meminta maaf kepada setiap hati yang patah mendengar kabar ini. Tentu, pilihan ini bukan pilihan mudah untuknya.
Meski telah berpisah, semoga Gisel dan Gading bisa seperti kalimat yang dituliskan Munia Khan, bahwa, "Lautan hanya memisahkan daratan, bukan hati."
Dan semoga, kenangan yang mereka sempat ukir bersama anak semata wayangnya.
Setiap orang pasti punya pilihan, setiap orang punya cara menentukan hidupnya masing-masing.