Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sering Kencing, Gejala Infeksi Ginjal hingga Gangguan Prostat

Sering buang air kecil bisa disebabkan terlalu banyak minum, atau pun karena kondisi medis tertentu yang tidak boleh disepelekan.

Editor:
kompas.com
Ilustrasi kencing 

Kerusakan pada saraf yang berkaitan dengan fungsi kandung kemih dapat memicu seringnya buang air kecil.

Divertikulitis atau peradangan pada dinding usus besar.

Gejalanya yaitu rasa nyeri yang berawal dari pusar dan bergerak ke perut bagian bawah, demam, sering buang air kecil yang disertai rasa nyeri saat kencing, dan pendarahan dari dubur.

10. Faktor psikologis

Salah satunya adalah kecemasan berlebihan yang berlangsung lama.

Misalnya kekhawatiran tentang keuangan, pekerjaan, sekolah, atau keluarga, tapi tidak dapat menjelaskan penyebabnya secara spesifik (gangguan cemas menyeluruh).

Gejala selain sering buang air kecil yaitu jantung berdebar-debar, berkeringat, otot tegang, sulit tidur, mudah terkejut, dan mudah marah.

Juga ada gejala seperti, sulit berkonsentrasi, gemetaran, mual, diare, sakit punggung, serta sakit kepala.

Biasanya diperlukan pemeriksaan urine untuk mengetahui apakah ada senyawa abnormal dalam urine.

Selain itu, mungkin juga dilakukan tes lainnya seperti tes pencitraan, tes neurologis, serta tes urodinamik.

Tes pencitraan seperti USG bertujuan untuk menampilkan gambar dari dalam tubuh.

Tes neurologis bertujuan untuk memeriksa apakah ada gangguan saraf.

Sedangkan tes urodinamik berguna untuk memeriksa seberapa baik keadaan kandung kemih, sfingter, dan uretra.(sumber: kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved