Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajib Diwaspadai jika Air Kencing Anak Dikerubuti Semut, Pankreas Rusak hingga Insulin Seumur Hidup

Diabetes atau sering disebut “kencing manis” cuma masalahnya orang dewasa? Oh tidak. Siapa pun dia dan berapa pun umurnya, bisa terkena.

Editor: Aldi Ponge
via intisari online
Ilustrasi Semut 

Dalam urusan makan dan minum, pasien harus menjalani diet yang seimbang. Kebutuhan kalori per hari harus dihitung dengan memperhatikan usia, jenis kelamin, tingi badan, berat badan, serta data kecukupan kalori yang dibutuhkan. Soal ini, pasien dan keluarga sebaiknya berkonsultasi pada dokter gizi.

Menurut Aman, pola makan pasien DM tipe 1 sebaiknya sama dengan saat pasien belum didiagnosis DM. Menu yang dimakan pasien sebaiknya juga tidak berbeda dari menu yang dimakan oleh keluarga atau teman sebayanya.

Pengaturan makan yang optimal biasanya terdiri atas tiga kali makan utama dan tiga kali makan makanan kecil. Olahraga juga biasanya boleh dilakukan asalkan tidak sampai memicu komplikasi dan tetap memperhatikan kondisi kadar glukosa darah.

Dengan kontrol metabolik yang baik, seorang penderita DM tipe 1 tetap bisa hidup sehat seperti orang kebanyakan.

Mohamad Firas telah membuktikan ini. Sejak kelas 2 SMP ia sudah divonis DM tipe 1, kini ia   sedang menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta. Dengan pola hidup terkontrol, ia tetap bisa tumbuh sehat seperti anak dan remaja kebanyakan.

Aman menuturkan, ada pasien lain yang kini sudah jadi doktor di Institut Pertanian Bogor. Ini tentu kabar baik sekaligus bukti mereka tetap bisa hidup sehat seperti orang kebanyakan. Asalkan disiplin menjalani kontrol.

Silakan daftar IKADAR

Pasien DM tipe 1 sudah memiliki perkumpulan yakni Ikatan Keluarga Penyandang Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR). Kegiatannya antara lain diabetes camp, edukasi keluarga, serta penerbitan buletin yang menjadi wadah informasi dan komunikasi antaranggota sekaligus para ahli endokrin se-lndonesia.

Info lebih lanjut silakan hubungi Subbagian Endokrinologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Telepon 021-3100669.

Sharing Pompa Insulin

Sehari, pasien DM tipe 1 paling tidak harus mendapat empat kali suntikan hormon insulin. Tentu ini merepotkan. Belum lagi diet makan lewat penghitungan kalori, benar-benar bikin ribet. Kalau caranya begini, sulit bagi seorang diabetesi untuk hidup normal.

Beruntung kini telah ditemukan pompa insulin. Alat ini berfungsi menyalurkan hormon insulin ke dalam tubuh dengan cara kerja pompa otomatis. Pengembangannya sebenarnya sudah sejak tahun 1976.

Namun ketika itu ukurannya superbesar, sebesar tas ransel. Kini pompanya cuma sebesar ponsel. Dengan teknologi komputer, alat ini mampu menyuntikkan hormon insulin ke dalam tubuh secara otomatis sesuai dengan kebutuhan, mirip kerja kelenjar pankreas.

Contohnya insulin yang disuntikkan saat makan siang bisa diatur berbeda dari jumlah yang disuntikkan saat makan cemilan.

Sayangnya harga alat ini masih cukup mahal. Menyiasati ini, IKADAR punya program peminjaman pompa insulin secara cuma-cuma kepada para anggotanya. Mereka cukup menanggung biaya operasional seperti penggantian selang dan kanul (jarum).

TONTON JUGA:

TAUTAN AWAL: http://intisari.grid.id/read/03996645/dari-pankreas-rusak-hingga-insulin-seumur-hidup-inilah-hal-yang-wajib-diwaspadai-jika-air-kencing-anak-dikerubuti-semut?page=all

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved