Cobalah Kuaci Biji Labu dan Rasakan Manfaatnya!
Biji labu yang dipanggang, dalam seperempat cangkirnya menyediakan sekitar 150 kalori, 15 gram lemak sehat
TRIBUNMANADO.CO.ID – Biji labu yang dipanggang, dalam seperempat cangkirnya menyediakan sekitar 150 kalori, 15 gram lemak sehat, hanya beberapa gram karbohidrat, dan 8 hingga 10 gram protein.
Kuaci biji labu juga penuh nutrisi dan melindungi kesehatan.
Berikut ini enam manfaat utama biji labu, dan beberapa cara sederhana untuk menyertakannya dalam makanan dan camilan kita.
Tinggi magnesium dan mineral lainnya
Biji labu, juga dikenal sebagai pepitas, adalah sumber magnesium, mangan, besi, seng, dan tembaga.
Magnesium membantu memperbaiki suasana hati dan tidur nyenyak, sementara mangan berperan dalam produksi kolagen dan meningkatkan kesehatan kulit dan tulang.
Baca: Deddy Mizwar Berkeinginan Lanjutkan Kisah dari Nagabonar
Besi dan tembaga berperan dalam produksi energi, dan zat besi membantu mengangkut oksigen ke sel-sel kita.
Seng mendukung kekebalan tubuh, kesehatan kulit, dan penglihatan. Satu porsi kuaci biji labu dapat memasok 14 – 42% dari target harian nutrisi penting tersebut.
Tinggi antioksidan
Selain mineral, biji labu juga mengandung antioksidan pelindung sel, termasuk karotenoid dan vitamin E.
Selain mengurangi peradangan, antioksidan membantu melawan penuaan dini dan penyakit kronis lainnya.
Sarat dengan lemak yang bermanfaat
Biji labu adalah salah satu sumber terbaik dari asam lemak omega-3 nabati, yang disebut asam alfa-linolenat atau ALA.
Hanya sebagian kecil dari ALA yang diubah menjadi DHA dan EPA omega-3 yang penting, y ang ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon.
Baca: Kisah Cinta Vinda Virginia yang Dinikahi Guru SMP-nya: Awal Jatuh Cinta hingga Pernikahan Jadi Viral
Manfaat ALA termasuk perlindungan penyakit jantung, mengurangi risiko pengerasan arteri, dan anti-peradangan.
Mengontrol gula darah
Selain rendah karbohidrat dan sumber protein yang baik, penelitian menunjukkan bahwa biji labu membantu melindungi tubuh dari diabetes tipe 2 atau mengurangi komplikasinya, seperti meningkatkan regulasi insulin, dan melindungi organ terhadap konsekuensi diabetes.