Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Mengenai Jaket 'Bubur Ayam Racer' Presiden Jokowi yang Berharga 'Mahal'

Sang pemilik Rawtype Riot, Decky Sastra mengatakan, jaket yang dikenakan Jokowi terinspirasi dari jaket sukajan Jepang.

Editor:
kompas.com
Tampak depan jaket Bubur Ayam Racer yang dipakai Presiden Joko Widodo saat konvoi sepeda motor di Bandung, Minggu (11/11/2018) 

Di bagian dada sebelah kiri terdapat tulisan "Bur-Yam-Cer".  Di bagian belakang atas terdapat tulisan “Bubur Ayam Racer”.

Jaket Bubur Ayam
Jaket Bubur Ayam (kompas.com)

Kemudian di bagian tengah terdapat tulisan “WHEN RAW IS GOING TO BE” dan di bagian bawah dituliskan nama “ RAWTYPE RIOT GENUINE ART & CO”.

Tak hanya itu, di bagian tengah terdapat gambar bubur ayam dan elang, yang didesain seperti yin dan yang.

Gambar ayam terinspirasi dari mangkok putih bergambar ayam yang legendaris.

Sedangkan elang, image dari vlogger motor Den Dimas, yang bekerja sama dengan Decky dalam pembuatan jaket Bubur Ayam Racer ini.

Baca: (VIDEO) Minions adalah Raja BWF World Tour Finals Series 2018, Berikut ini Penjelasannya

Jaket ini pun terlihat mentereng dengan perpaduan warna hitam dan emas berpolet merah. Sedangkan di bagian tangan, dihiasi gambar ayam beserta roda yang berapi.

Decky mengaku, tingkat kesulitan dari jaket ini ada pada desain dan bordir. Sebab, hampir seluruh bagian terdapat bordir.

Akibat sulitnya bahan dan esklusivitas membuatnya, jaket Bubur Ayam Racer dijual dengan harga cukup mahal, yakni Rp 1.450.000.

Decky Sastra, pemilik brand Rawtype Riot mengenakan jaket Bubur Ayam Racer buatannya. Jaket yang viral setelah digunakan Presiden Jokowi ini merupakan hasil kerja sama Rawtype Riot dengan vlogger motor Den Dimas.
Decky Sastra, pemilik brand Rawtype Riot mengenakan jaket Bubur Ayam Racer buatannya. Jaket yang viral setelah digunakan Presiden Jokowi ini merupakan hasil kerja sama Rawtype Riot dengan vlogger motor Den Dimas. (kompas.com)

Dengan harga itu, pembeli akan mendapat jaket, bandana, dan sertifikat yang memuat no seri sebagai tanda produk limited edition.

“Kami punya misi ingin mengubah mindset masyarakat, bahwa produk lokal tidak harus murah. Ini konsep dari branding,” tuturnya.

Sebab jika dibawa ke Jepang, mereka akan tertawa dengan harga produk handmade yang dipasarkan Decky.

Baca: Politisi Gerindra Desak Pemprov Sulut Secepatnya Cari Solusi Terkait Anjloknya Harga Kopra

“Kalau di Jepang, produk saya bisa dihargai berkali lipat,” ucap dia.

Padahal, masyarakat Indonesia pun mampu membeli produk mahal. Ia kerap melihat orang Indonesia yang membeli kaus seharga Rp 2 juta atau sweaterpuluhan juta.

“Karena yang mereka beli brand. Itu yang sedang kami lakukan,” tutup dia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Jaket "Bubur Ayam Racer" Milik Jokowi yang Berharga "Mahal"..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved