Gini Kronologi Bidan Cantik di Riau Disuntik Dokter Sebanyak 56 Kali hingga Tak Sadarkan Diri
Korban Winda sempat menceritakan bahwa dokter menyuntikkan obat bius hingga tak sadarkan diri.
Beberapa bagian tangan dan kaki terdapat beberapa suntikan dan memar.
Saat itu korban tak langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tanjungpinang lantaran masih dalam kondisi belum pulih.
Hingga akhirnya 3 hari berikutnya melaporkan ke Polres Tanjungpinang.
"Ia karena ada luka memar-memar. Jadi tak langsung melaporkan," kata kasat Dwihatmoko.
Sebagaimana diketahui, keduanya bekerja di salah satu klinik di Jalan Hang Lekir Batu 10 Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengakui adanya kasus tersebut.
Ia mengaku melalui Satreskrim masih mendalami hal tersebut.
"Terkait itu kita masih dalami. Ada dugaan dianiaya. Nanti kalau ada perkembangan kita akan beri tahu rekan-rekan," kata Ucok saat dikonfirmasi TRIBUNBATAM.id usai kegiatan Peresmian Pos Babinkamtibmas Pinang.
Saat sejumlah wartawan ke Klinik tersebut, nampak sejumlah pekerja klinik hanya diam.
Bahkan beberapa pekerja bagian kasir menjawab dengan nada yang cukup sinis.
"Maaf kita lagi kerja dulu. Tak ada (w) disini," kata salah seorang karyawan Klinik tersebut.
Kronologi kejadian
Awalnya, pelaku menjemput korban ke rumahnya.
Hal itu Lantaran tersangka susah tidur dan meminta bantuan pada sang bidan untuk menyuntikkan infus.
Tiba-tiba sang dokter berkilah tidak ada infus.