1.000 Perguruan Tinggi Swasta Bakal Dipangkas Menristekdikti pada 2019
pihak lembaga kampus mengusulkan untuk menjadikan satu atau integrasi, dengan perguruan tinggi swasta
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyaknya universitas kecil di daerah membuat pihak lembaga kampus mengusulkan untuk menjadikan satu atau integrasi, dengan perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya.
Hingga saat ini, setidaknya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) telah menerima 100 lebih usulan dari PTS yang ingin digabungkan dengan beberapa universitas lain.
Bahkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ( Menristekdikti), M Nasir juga menginginkan jika di akhir tahun 2019 ada pengurangan PTS dalam jumlah yang tidak sedikit.
Baca: Hari Pahlawan 2018 - 6 Tokoh yang akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Disampaikan Dirjen Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo, jika di akhir tahun depan memang M Nasir ingin ada pengurangan jumlah PTS yang cukup banyak.
Dari data yang ada, sampai saat ini terdapat sekitar 3.500 PTS, nantinya di akhir 2019 akan dikurangi 1.000 PTS.
"Ya Pak Menteri inginnya ada pengurangan 1.000 PTS, jadi tinggal 2.500 PTS. Ini berlaku bagi PTS se-Indonesia, termasuk di Jatim juga ada," ujar Patdono Suwignjo kepada wartawan saat menghadiri wisuda di Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban, Rabu (7/11/2018).
Baca: Dokumen Boeing Beri Petunjuk Kerusakan Pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP
Dia menjelaskan, alasan PTS ingin integrasi, yaitu karena kondisi kampusnya kecil, dosennya sedikit, dan belum lagi masalah lainnya.
Sehingga, itu menjadi salah satu alasan mendasar beberapa universitas swasta mengajukan permohonan gabung dengan kampus swasta lainnya.
"Kondisinya memang demikian, Menristekdikti juga menginginkan hal sama, yaitu pengurangan jumlah universitas di akhir tahun 2019, dari 3.500 PTS menjadi 2.500," ungkapnya.
TONTON JUGA:
TAUTAN AWAL: http://jatim.tribunnews.com/2018/11/08/menristekdikti-ingin-pangkas-1000-perguruan-tinggi-swasta-di-tahun-2019