Cerita Pretty Asmara Sebelum Meninggal, Didatangi Seseorang Tapi Asisten Tak Melihatnya
Pretty Asmara mengaku didatangi seseorang, tapi sang asisten rumah tangga tak melihat kehadiran orang yang dimaksud Pretty.
Ade Nurul, sahabat Pretty Asmara bahkan belum mengetahui secara pasti penyakit apa yang diderita Pretty Asmara hingga akhirnya meninggal dunia.
Baca: Berikut 5 Fakta Menyedihkan Pretty Asmara Sebelum Meninggal Dunia: Sesak Nafas hingga Kurang Darah
Pretty bahkan sudah sempat jalani CT scan di RS Cipto Mangunkusumo beberapa saat yang lalu.
"Terakhir aku dengar kabar dia sakitnya paru-paru. Paru-parunya flek dan sakit di lambung, dan dia masuk ke RS Polri," tutur Ade Nurul, dikutip dari GRID.ID.
Kondisi mendiang Pretty Asmara yang sudah sering sakit-sakitan itu pun berakibat pada penurunan berat badannya yang drastis dalam waktu sangat singkat.
"Waktu di Bunda Aliyah kan dia turunnya 30 kg, pas di RS Polri 10 kg lagi. Kayaknya dia udah turun 40 kg dalam jangka seminggu dua mingguan aja."
Bahkan sebelum meninggal, Ade Nurul mengatakan jika Pretty Asmara sudah tidak bisa makan dan berjalan lagi.
Saat meninggal, Pretty berstatus narapidana perkara penyalahgunaan narkoba. Pada 8 Maret 2018, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam tahun penjara dan denda sebesar Rp 1 miliar kepada Pretty Asmara. (TribunStyle.com/Anggraini Nurul Fatimah)

Melayat Pretty Asmara, Kerabat Menangis Histeris 'Nggak Gini Kejadiannya Kalo Kemarin Dipindahkan!'
Kabar meninggalnya aktris sekaligus komedian, Pretty Asmara membuat rekan-rekannya berduka.
Dilansir TribunStyle.com dari Kompas.com, seorang kerabat Pretty Asmara yang belum diketahui namanya bahkan terlihat histeris.
Perempuan yang hadir mengenakan baju serba hitam itu tampak dipeluk oleh seorang wanita berkerudung.
Ia histeris, berteriak, sambil mengetakkan kakinya ke tanah.
Baca: Pretty Asmara Meninggal Dunia, Asisten Rumah Tangga Beberkan Sikap Aneh Malam Sebelum Tutup Usia
"Nggak kayak gini kejadiannya, nggak kayak gini kejadiannya kemarin itu kalau dipindahkan!" teriaknya histeris.
Wanita itu menangis meraung-raung sambil menutupi mulutnya dengan tangan kanannya.
Sampil dipapah temannya, ia terlihat berjalan masuk ke dalam pelataran rumah sakit.