Iti Kaget Arab Saudi Pancung Putrinya yang Jadi TKW
Iti Sarniti (52 tahun) mengaku kaget atas pelaksanaan eksekusi melalui pancung terhadap Tuti Tursilawati
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MAJALENGKA - Iti Sarniti (52 tahun) mengaku kaget dan masih belum percaya atas pelaksanaan eksekusi mati melalui pancung terhadap Tuti Tursilawati (33), putrinya, di Kota Thaif, Arab Saudi. Raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya, saat ditemui di kediamannnya Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (31/10). 3
"Saya kaget dan sempat enggak percaya, karena infonya sangat mendadak," kata Iti Sarniti, ibu kandung Tuti Tursilawati (33), tenaga krja wanita (TKW) yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Senin (29/10) waktu setempat. Tuti bekerja di Kota Thaif, sekitar 87 kilometer dari Mekah, dituduh membunuh Suud Malhaq Al Utibi, majikannya, pada 2010.
Namun, Tuti dieksekusi mati tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia dan keluarganya. Oleh karena itu, Iti mengakui sempat tak percaya saat mendapat kabar putri sulungnya itu telah menemui ajal.
Saat ditemui wartawan Tribun Jabar, Iti yang mengenakan kerudung bercorak hitam putih, tampak berusaha tegar. Namun, ia terlihat tidak bisa menutupi kesedihan atas kepergian Tuti. Air mata Iti tak henti-hentinya membasahi kedua pipinya.
"Kemarin (sebelum eksekusi, Red) juga masih mengobrol lewat telepon, masih sehat dan baik-baik saja," ujar Iti Sarniti.
Tuti divonis mati gara-gara tuduhan membunuh majikannya. Ibu Tuti, Iti Sarniti, menceritakan bahwa Tuti bukan membunuh majikannya, namun membela diri
Ia mengatakan, perbincangan via telepon dengan Tuti dilakukan pertengahan Oktober 2018. Kala itu, Tuti tak menyampaikan apa pun perihal rencana eksekusi mati. Bahkan, kata Iti, perbincangan yang dilakukan sama sekali tak membahas hal yang berkaitan dengan hukuman Tuti.
Suara Iti Sarniti, ibu Tuti, pun terdengar lirih dan terbata-bata, ekamrin. Sesekali ia juga mengusap air mata yang mengalir di pipinya. "Tapi kenapa tiba-tiba ada kabar seperti itu, sebagai ibunya saya syok dan enggak percaya," kata Iti Sarniti.
Tuti Tursilawati merupakan tenaga kerja Indonesia asal Desa Cikeusik, Majalengka, Jawa Barat telah menjalani hukuman mati, Senin (29/10). Tuti divonis mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 atas tuduhan membunuh majikannya.
Kerajaan Arab Saudi mengeksekusi mati Tuti Tursilawati. Tuti merupakan TKI asal Majalengka, Jawa Barat. "Ya betul," ujar Kepala BNP2TKI Nusron Wahid saat dikonfirmasi. Tuti dieksekusi pada hari Senin (29/10) waktu setempat.
Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mengaku kaget mendengar kabar Tuti Tursilawati dieksekusi mati di Arab Saudi tanpa pemberitahuan sebelumnya. "Tentu sangat kaget, karena biasanya ada informasi awal tentang eksekuti mati di Arab Saudi," kata Karna Sobahi saat ditemui di rumah Tuti Tursilawati, kemarin.
Karna menyambangi rumah Tuti untuk menyampaikan duka cita kepada keluarganya. Karna yang mengenakan kemeja putih tampak didampingi beberapa orang. Karna juga tampak menyerahkan santunan kepada ibunda Tuti, Iti Sarniti.
"Saya berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan sabar dan tawakal," ujar Karna Sobahi. Ia juga mendoakan almarhumah Tuti diampuni segala kesalahan dan diterima di sisi Tuhan.
Suasana duka juga tampak menyelimuti rumah bercat biru yang berada persis di sisi jalan itu. Bahkan, mata Iti dan beberapa anggota keluarga Tuti pun tampak berkaca-kaca.
Sebelum divonis dan dieksekusi mati, Tuti diketahui memukulkan sebatang kayu ke seorang pria tua bernama Suud Malhaq Al Utibi, majikannya, di rumah majikannya, yakni di Kota Thaif yang berjarak 87 kilometer sebelah timur Kota Mekah, pada 11 Mei 2010.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/iti-sarniti-kanan_20181101_004917.jpg)