Meredam Intoleransi dengan Semangat Sumpah Pemuda, Presentasikan Keragaman di Indonesia
Soal intoleransi kerap menjadi tantangan dalam menjaga semangat Sumpah Pemuda yang selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober 2018.
"Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus digaungkan tidak hanya di pelajaran PKN tapi harus dapat masuk ke dalam semua mata pelajaran," tegas Robertus.
Sebagai contoh dalam memberikan soal tes anak2 harus diperhatikan unsur karakter bangsa. Misal mulai dalam hal sederhana saat membuat soal matematika: "Si Badu punya 5 kelereng. Lalu si Ujang menghampiri si Badu dan mengambil 3 kelerengnya. Berapa kelereng si Badu?"
Baca: (VIDEO) Detik-detik Siswa SMA Panjat Tiang Bendera, Tali Putus saat Upacara Sumpah Pemuda
Dengan pengerjaan yang sama, soal dapat diberikan dengan memperhatikan unsur pembentukan karakter: "Si Badu punya 5 kelereng lalu dia berjumpa dengan si Ujang. Badu memberikan 3 kelereng kepada Ujang..Berapa kelereng si Badu?"
Jadi, pada praktik pembelajaran semua mata pelajaran tidak boleh bertentangan dan menyimpang dari 4 pilar bangsa tersebut.
Artikel di tribunmanado.co.id ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meredam Intoleransi dengan Semangat Sumpah Pemuda"