Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jessica Mananohas

Ini Pengakuan Lengkap Ibu Jessica Mananohas, Tersangka yang Bakar Anaknya: Saya Hilang Kendali

Ini pengakuan lengkap ibu Jessica Mananohas, tersangka yang bakar anaknya: saya hilang kendali

Editor: Aldi Ponge
Jessica Mananohas dan Olga Semet 

Bahkan, lanjut dia, pihaknya terus mendorong proses serta tahapannya lebih baik, agar kasusnya terus berjalan. Karena kejadian itu akan menjadi pelajaran bagi para orangtua, terutama kaum ibu.

"Ini sebagai pembelajaran kepada ibu-ibu agar tidak ada Jessica Jessica yang lain," katanya lagi.

Lanjut Jull, saat terjadi peristiwa pembakaran, selain Jesica Mananohas, yang juga jadi korban adalah adiknya, Dave. Terkait, paparnya, LPA juga akan membantu menanganinya.

"Pasti kami juga akan mendampingi kepada sang adik (Dave Mananohas) untuk proses trauma healing," ujar dia.

Akbar Sale sebagai pengacara LPA menegaskan, pihaknya juga terus melakukan koordinasi atas kasus tersebut. "Yang pasti untuk ancaman 15 tahun penjara. Tidak ada alasan yang meringankan pelaku," kata dia.

Terkait dengan proses pemeriksaan kejiwan dari pelaku, terinformasi sebelumnya tidak ada gangguan.

"Sesuai dengan fakta yang ada tidak ada gangguan sikis dan prisikologis, dari pelaku," akhirnya. 

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey akan ikut membantu biaya pengobatan Jessica Mananohas bocah asal Kabupaten Sangihe yang dibakar oleh ibunya.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey akan ikut membantu biaya pengobatan Jessica Mananohas bocah asal Kabupaten Sangihe yang dibakar oleh ibunya. (TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO)

Diketahui, Jenazah Jessica Mananohas sudah dimakamkan di warga Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kamis (25/10/2018) sore.

Ibadah pemakaman dihadiri ratusan pelayat di Dusun Kawiwi, Kampung Pintareng. 

Jessica Mananohas meninggal dunia di RSUP RD Kandou, Selasa (23/8/2018), setelah 41 hari berjuang melawan perihnya luka bakar yang mendera sekitar 85 persen tubuhnya.

 
Jesica Mananohas diduga dianiaya oleh ibunya, Olga Semet, pada 12 September 2018 silam.

Olga mengguyurnya dangan minyak tanah lalu mengguyur tubuh mungil itu dengan api. 

Warga melarikan Jessica ke RS Liungkendage Tahuna. Namun, karena kondisi semakin parah, seminggu sebelum meninggal Jessica dirujuk ke RSUP Kandou Manado dan dirawat intensif di sana. 

Kendati sudah beberapa kali dioperasi dan dokter menyebut kesembuhannya sudah 70 persen, namun akhirnya nyawa Jessica tak tertolong lagi. Infeksi luka bakar sudah menembus ke paru-paru.

Pihak RSUP Kandou menyebut jantung gadis kecil itu berhenti berdetak. Jessica Mananohas meninggal dunia.

Sebelum dibawa ke Sangihe, Jessica Mananohas disemayamkan di rumah ayahnya di Kelurahan Bitung Barat, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Rabu (24/10/2018).

Olga Semet, tersangka pembakar putrinya, Jessica Mananohas, batal hadir dalam ibadah pemakaman putrinya karena alasan keamanan.

TONTON JUGA: 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved