Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

''Saya Orang Sulut Lahir di Tinoor'', Habib Muhammad bin Smith Ingin Bicara dari Hati ke Hati

Habib Muhammad Bin Smith mengaku ia juga bagian dari Sulawesi Utara (Sulut).

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Habib Muhammad Bin Smith mendapat sambutan baik oleh gabungan Ormas Adat Minahasa saat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (25/10/2018) siang. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah ormas adat mengadang kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith dan Habib Muhammad Hanif Bin Abdurrahman Al-Athos di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (15/10/2018).

Saat itu kedua habib akan menghadiri tabligh akrab untuk haul akbar ke-7 Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan doa akbar untuk bangsa Indonesia khususnya doa bersama untuk Palu dan Donggala di Masjid Habib Alwi bin Smith Kelurahan Karame, Kota Manado.

Baca: Pasca-aksi Ormas Adat Tolak Habib Bahar & Al-athos, Ini Kata Pendeta, Pastor hingga Ketua MUI

Massa menolak Habib Bahar dan Hanif karena menurut mereka dua sosok itu intoleran dan anti-NKRI. Hal itu bisa dilihat dari ceramah ceramahnya di YouTube.  Mereka menyatakan tidak ada masalah dengan kegiatan tabligh akbar dan doa bersama.

Namun, mereka tidak ingin dua habib itu berceramah dan ceramahnya mengajarkan radikalisme. Mereka tak ingin ada paham radikal di Sulut. Menurut mereka Sulut adalah tanah damai dan toleran. Mereka ingin Sulut tetap damai dan toleran, kehidupan antarumat beragama rukun dan damai.

Habib Muhammad bin Smith, paman Habib Bahar bin Smith saat disambut pimpinan ormas Adat di Bandara Sam Ratulangi, Kamis (25/10/2018) siang. ()
Baca: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah

Itu sebabnya, mereka mengadang Habib Bahar dan Hanif meminta mereka kembali ke Jakarta. Pengadangan sempat menimbulkan ketegangan. Aparat gabungan Polri dan TNI sempat membendung akses masuk ke bandara.

Meski demikian, aparat keamanan tetap meloloskan kedua habib ke venue acara di Kelurahan Karame, Kecamatan Singkil, Kota Manado. Maklum Habib Bahar bin Smith memang asli Manado dan yang sedang dirayakan adalah haul ayahandanya sendiri. 

Baca: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah

Habib Bahar dan Hanif menyatakan datang ke Manado tidak untuk ceramah politik, tapi menghadiri haul ayahandanya.  Namun, keberadaan dua habib di venue acara membuat massa yang mengadang mereka di bandara meluncur ke venue acara di Kelurahan Karame.

Ketegangan pun terjadi hingga Selasa (16/10/2018) dini hari. Massa yang semula mengepung bandara, sehabis Maghrib berkonvoi ke Jalan Martadinata, Kota Manado. Mereka hendak masuk ke jalan menuju venue acara. Aparat keamanan Polri dan TNI berhasil membendung mereka. 

Massa mulai bubar dini hari setelah  Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johanis Asadoma menyatakan bahwa kedua habib akan kembali ke Jakarta hari itu juga. 

 (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved