Sebuah Pipa Raksasa Bernama Wilson Siap Membersihkan Tumpukan Sampah di Samudera Pasifik
Seorang pria bernama Boyan Slat menciptakan pipa raksasa yang dijuluki 'Wilson' yang bisa membersihkan tumpukan sampah di Samudera Pasifik
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada 8 September proyek ekologi, yang bertujuan untuk mengakhiri akumulasi plastik di Samudra Pasifik, diluncurkan.
Jika inisiatif ini keluar seperti yang direncanakan, pada tahun 2040 apa yang disebut "benua plastik" akan dihilangkan.
Dilansir dari brightside.me yang akan memberi tahu kalian lebih banyak tentang proyek yang luar biasa dan penting ini.
Boyan Slat
Inisiatif ini lahir dari gagasan seorang pemuda Belanda bernama Boyan Slat, putra imigran Kroasia.
Ketika Boyan berusia 16 tahun, dia menghabiskan liburan yang indah di Yunani dan memutuskan untuk pergi menyelam.
Tapi dia terkejut melihat lebih banyak plastik mengambang di laut daripada ikan.
Ini mengganggu pemuda itu sedemikian rupa sehingga dia mulai berpikir tentang bagaimana dia bisa membantu planet ini dan membersihkan semua plastik.
Begitulah cara pada tahun 2013 ia muncul dengan ide cemerlang menciptakan proyek yang bernama The Ocean Cleanup.
Pada saat itu, Boyan baru berusia 18 tahun untuk mengabdikan seluruh waktunya demi ide yang menginspirasi ini, pemuda itu berhenti dari studinya di Technical University of Delft, di mana dia belajar teknik aerospace.
Setelah 5 tahun bekerja di proyek dan mengumpulkan sejumlah uang yang cukup ($ 20 juta dolar), mereka akhirnya dapat meluncurkan proyek besar ini.
Pembersihan samudera (The Ocean Cleanup)
Ide Boyan ini terdiri dari pipa mengambang raksasa yang akan ditempatkan di pantai San Francisco dan akan mengumpulkan sekitar 5 ton sampah plastik yang mengambang setiap bulannya.
Perangkat yang dijuluki "Wilson" akan bergerak melalui Samudra Pasifik berkat arus laut dan angin, dan akan mengambil sampah plastik yang memiliki ukuran lebih dari 1 sentimeter dengan diameter tertentu.
Selain itu, ia akan memecahkan tumpukan sampah Great Pacific, yang juga dikenal sebagai pusaran sampah Pasifik, dan diperkirakan akan hilang pada tahun 2040.