Uskup Manado Rolly Untu Kunjungi Kembali Korban Bencana Palu
Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC kembali mengunjungi korban bencana di Palu
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID, PALU - Uskup Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC kembali mengunjungi korban bencana di Palu dari postingan Facebook Komsos Keuskupan Manado.
Kunjungan itu dilakukan sebelum kunjungan ke Poso.
Pastor Joy Derry, ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Manado mengatakan sudah sekitar 6.500 Kepala Keluarga sudah dibantu Keuskupan Manado. Banyak daerah sudah dibantu.
Satu di antara daerah yang dibantu ialah Kulawi. Glen, satu di antara relawan menceritakan pengalaman di Kulawi.
"Dinginnya alam kulawi tak menyurutkan semangat tim pagi ini. Tim medis bersiap menuju desa Namu untuk membuka pos pelayanan kesehatan, pembagian terpal dan tenda di desa Tangkolowi serta tim advance menuju desa Winatu untuk mengecek kondisi wilayah yang hanya bisa dilalui dengan motor," katanya
Ia mengatakan apur relawan pun sudah menggeliat menyiapkan sarapan untuk pagi ini dan membungkus nasi untuk dibawa saat turun lapangan nanti.
Bruder dari Dian Harapan papua dan Sinar seorang relawan dari Paroki St. Theresia Poso mulai mendata barang ketersediaan untuk bantuan nantinya.
"Mbak Dini dari Karitas Indonesia bersama Romo Pieter dari JRS bersiap untuk melakukan asessmen. Sementara Sammy Tamatompol tim Majuuu, sibuk mencari seorang bapak yang akan menjadi pemandunya menuju desa Winatu," katanya.
Baca: Uskup Manado Mgr Rolly Untu MSC: Tentang Penanganan Bencana Palu dan Sekitarnya
Ia mengatakan Jansen Derry dan Rusdianto dari Manado, Theo dari Palu bersama Ferdy dan Riven relawan dari "Betlehem", sebutan teman-teman untuk mereka yang dari Beteleme sudah berkeringat pagi mengangkat kebutuhan tim dari rumah ketua stasi, dan menyiapkan perlengkapan bantuan terpal ke Tangkolowi.
Tim medis pun menyiapkan perlengkapan dan obat-obatan untuk pos pelayanan kesehatan nanti.
"Sesudah sarapan direncanakan akan berkoordinasi di kantor kecamatan kulawi sebelum menuju desa Namu. Pak Zainudin pun menyiapkan pasukan Pshyco Social yang akan turun ke sekolah-sekolahMajuuu. Semangat Pagiiii. Selamat pagi dari Kulawi," katanya.
Baca: Pimpin Misa Rally Rosario, Uskup Manado Cerita 2 OMK Jadi Pahlawan di Gempa Palu
Sebelumnya Pastor Alfianus Windy Tangkuman menulis kisah dengan judul "Maju ke Kulawi".
"Sehabis briefing pagi, pada kamis ini 18 Oktober 2018 tim Kulawi Kembali melanjutkan aktifitas persiapan menuju desa kulawi. Masih tetap dengan semboyan "Maju!!!" beriringan meninggalkan kompleks gereja Santa Maria yang menjadi pusat pos pelayanan caritas komisi PSE Keuskupan Manado," katanya
Ia mengatakan tak kurang dari sembilan mobil yang membawa Tim Medis dan Relawan yang membawa logistik bantuan para dermawan yang turut berbela rasa dengan masyarakat Palu, Sigi dan Donggala. Perjalanan memakan waktu 1 jam, mengantarkan rombongan mencapai desa Tufa, salah satu desa yang turut terdampak gempa.
"Perlahan iringan menanjak melalui desa tufa menuju desa Salua. Disambut longsoran tanah dari bukit. Alam semestapun menyertai dengan memberi cuaca yang baik. Gundukan gundukan tanah kering memudahkan perjalanan. Hawa dingin berhembus mendinginkan teriknya matahari. Meski perlahan iringan iringan kendaraan melalui bsnyaknya gundukan tanah bekas longsor," katanya