Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

'Tina Toon' Disebut dalam Skandal Suap Megaproyek Meikarta yang Diusut KPK

KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin dan tiga kepala dinas di Pemkab Bekasi sebagai tersangka. Tina Toon ikut disebut.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
YOUTUBE
Setelah Diperiksa Selama 20 Jam Bupati Bekasi Resmi Ditahan KPK 

Adapun Billy Sindoro bukanlah nama baru di KPK. Sebelumnya kakak dari mantan bos Lippo Group Eddy Sindoro itu pernah divonis bersalah dalam kasus suap terhadap Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Petugas disaksikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kiri) menunjukkan barang bukti terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kabupaten Bekasi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10/2018). KPK menetapkan 9 tersangka pada OTT di Kabupaten Bekasi yang diantaranya yakni Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, 4 Kepala dinas di Kabupaten Bekasi serta 4 pengusaha pemberi suap terkait suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi dengan barang bukti uang sebesar Rp 1,5 miliar.
Petugas disaksikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kiri) menunjukkan barang bukti terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kabupaten Bekasi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/10/2018). KPK menetapkan 9 tersangka pada OTT di Kabupaten Bekasi yang diantaranya yakni Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, 4 Kepala dinas di Kabupaten Bekasi serta 4 pengusaha pemberi suap terkait suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi dengan barang bukti uang sebesar Rp 1,5 miliar. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Neneng Disebut Sedang Hamil

Setelah dijemput dari rumah dinas dan menjalani pemeriksaan di kantor KPK selama kurang lebih 20 jam, akhirnya Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin ditahan oleh penyidik pada Selasa malam.

Pantauan Tribunnews.com, keluar dari lobi KPK, Neneng Hasanah sudah menggunakan rompi orange KPK. Raut mukanya datar ketika ditanya soal penahaanan dirinya di kasus dugaan suap perizinan Meikarta.

Neneng dikawal oleh lebih dari tiga petugas KPK saat digiring ke mobil tahanan.

Ketika ditahan, Neneng Hasanah masih menggunakan baju yang sama ketika diamankan ke KPK, kaos lengan panjang warna kuning. Di tangan kanannya, Neneng menenteng sebuah tas wanita berwarna gelap.

Baca: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini 11 Fakta Dugaan Suap Proyek Meikarta yang Seret Bupati Bekasi

Febri Diansyah mengatakan Neneng ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Merah Putih KPK. "Ditahan di Rutan KPK, gedung Merah Putih untuk 20 hari pertama demi kepentingan penyidikan," ungkap Febri.

Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengambil alih kepemimpinan setelah Neneng Hasanah Yasin selaku Bupati Bekasi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Hal ini dilakukan agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan sesuai sistem yang telah dibuat.

Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (15/10/2018) malam. Neneng Hasanah Yasin menjalani pemeriksaan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 tersangka lainnya terkait OTT di Kabupaten Bekasi yakni suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (15/10/2018) malam. Neneng Hasanah Yasin menjalani pemeriksaan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 tersangka lainnya terkait OTT di Kabupaten Bekasi yakni suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Eka berujar, sebelum dilakukannya penangkapan atau jemput paksa oleh KPK, Neneng Hasannah tengah dalam keadaan hamil.

"Kebetulan juga kondisi ibu (Neneng Hasanah) sedang hamil lagi, jadi yang kuat berdiri (menghadiri acara) kan saya, makanya saya dapat disposisi," ucap Eka Supria usai rapat bersama seluruh pegawai eselon II di Plaza Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang, Jabar.

Baca: Berikut 7 Fakta Kasus Suap Proyek Meikarta yang Seret Bupati Bekasi

Febri Diansyah selaku juru bicara KPK mengungkapkan, Neneng Hasanah‎ tidak menyampaikan kondisinya sedang hamil saat menjalani pemeriksaan kesehatan di kantor KPK. ‎"Tadi saat pemeriksaan oleh dokter dan pengukuran tekanan darah, tersangka (Neneng Hasanah) tidak menyampaikan kondisi hamil tersebut," ujar Febri.

Febri menjelaskan nantinya jika ada keluhan sakit yang dialami Neneng ‎Hasanah, maka prosedur yang ada memungkinkan untuk dilakukan tindakan medis sesuai yang dbutuhkan.

"Kalaupun dalam kondisi hamil, tentu juga dimungkinkan dilakukan proses pengecekan kesehatan sebagaimana wajarnya. Kami justru mengimbau agar tersangka-tersangka koperatif, termasuk Bupati dan menjelaskan informasi-informasi yang ada sejujurnya," tambah Febri. (tribun network/fel/coz)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved