Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 Fakta Kasus Bocah 9 Tahun Dibakar Ibunya, Kondisi Korban hingga Alasan Tersangka tak Ditahan

Kepolisian Resor Sangihe terus memproses hukum peristiwa yang dialami Jessica Mananohas,

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Jull Takaliuang dan Jessica Mananohas (9). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepolisian Resor Sangihe terus memproses hukum peristiwa yang dialami Jessica Mananohas, siswi kelas 4 SD Desa Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Sangihe disiram dengan minyak tanah lalu dibakar yang diduga dilakukan ibunya, OS alias Olga.

Kejadian ini terjadi pada September silam, namun kembali viral melalui unggahan aktivis Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliuang.

Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinan Napitu SIK melalui Kasat Resrim Iptu Denny Tampenawas mengatakan OS alias Olga ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pembakaran terhadap anak perempuannya

Baca: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah

Berikut 6 fakta kasus anak didibakar ibunya di Sangihe:

1. Disiram Minyak Tanah Lalu Disundut Api

Aktivis Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliuang melalui akun Facebooknya mengunggah foto Seorang bocah bernama  Jessica Mananohas (9) siswi kelas 4 SD Desa Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan, Kabupaten Sangihe disiram dengan minyak tanah lalu dibakar oleh ibunya.

Jessica disebutkan sedang dirawat di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna

"Siapapun kita, pasti tak percaya.. kalau gadis kecil mungil ini adalah korban kesadisan tindakan jahat seorang ibu yg melahirkannya.. Jessica Mananohas (9 thn) siswi kelas 4 SD dari desa Pintareng kecamatan Tabukan Selatan tergolek kesakitan di RS Liun Kendage Tahuna akibat luka bakar 85% di sekujur tubuhnya.. ia disiram minyak tanah oleh ibunya lalu disundut dgn api..kejadian itu sudah sebulan yg lalu," tulis Jull di Facebooknya

Baca: Kronologi Penolakan Kedatangan Habib Bahar dan Habib Al-athos: Saya Orang Manado

"Dia meminta tangannya digenggam..OMG.. tak tahan sy menatap wajah cantiknya yg penuh luka bakar,.. air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati :beri kekuatan bagi anak ini Ya Tuhan," tulisnya lagi

2. Jessica Butuh bantuan

Jull Takaliung jenguk bocah dan saleb
Jull Takaliung jenguk bocah dan saleb (Kolase tribunmanado/facebook Jull Takaliung)

Jull Takaliuang lewat akun Facebooknya mengungkapkan kondisi Jessica Mananohas yang dibakar ibunya mengenaskan dan butuh bantuan. 

Jessica disebutkan sedang dirawat di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna

Jull mengatakan Eci, panggilan Jessica Mananohas membutuhkan bantuan salep, pampers dan  alas tidur khusus.

"Eci membutuhkan salep ini banyak untuk tube kecil setiap habis mandi harus dioleskan 2 tube. Itu berarti, Eci membutuhkan banyak salep ini utk kesembuhannya. Oleh sebab itu, siapapun anda yang punya kelebihan dan ingin membantu bisa membawanya langsung ke RS Liun Kendage atau bisa menghubungi saya melalui hp 081340017722," tulis Jull di facebook.

Baca: 7 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Boltim, Usia 7 Pelaku hingga Kondisi Korban

Selain salep, Eci juga membutuhkan pampers dan alas tidur khusus (undepad) agar luka-lukanya tidak kena kuman.

"Semoga kita yang berkecukupan mau berbagi utk menolong proses kesembuhan anak kita 
Jessica Mananohas," tulis Jull

3. Ibunya Jadi tersangka

Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinan Napitu SIK melalui Kasat Resrim Iptu Denny Tampenawas mengatakan OS alias Olga ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pembakaran terhadap anak perempuannya

Dijelaskannya, setelah melalui berbagai rangkaian penyelidikan hingga pemanggilan saksi, akhirnya kasus ini ditingkatkan ke penyidikan.

"Jadi setelah dilakukan proses penyelidikan oleh pihak penyidik dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, akhirnya OG yang tak lain ibu kandung korban ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya ditingkatkan ke sidik," tegas Tampenawas

Baca: Cerita Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari di Laut, Begini Caranya Bertahan Hidup di Laut

Tampenawas menyatakan tidak serta merta setelah ditetapkan sebagai tersangka langsung dilakukan penahanan.

“Berdasarkan penilaian penyidik secara subjektif bahwa tersangka tidak dikhawatirkan melarikan diri, tidak akan mengulangi lagi perbuatan pidana dan menghilangkan barang bukti," terang Tampenawas.

4. Tak Melarikan Diri

Jull Takaliung menjenguk Jull Takaliung
Jull Takaliung menjenguk Jull Takaliung (facebook Jull Takaliung)

Iptu Denny Tampenawas mengatakan, Berdasarkan penilaian penyidik secara subjektif bahwa tersangka tidak dikhawatirkan melarikan diri.

 
"Tidak akan mengulangi lagi perbuatan pidana dan menghilangkan barang bukti," kata Tampenawas.

Lanjut Tampenawas, namun bila penilaian penyidik perlu dilakukan penahanan karena dikhawatirkan melarikan diri, mengulangi lagi perbuatan pidana dan menghilangkan barang bukti, maka bisa ditahan.

"Konsep kami juga di samping tersangka diproses secara hukum maka tetap kita harus membangun kembali hubungan yang baik antara orangtua dan anaknya," terang Tampenawas.

Lebih jauh lagi kata dia, saat ini anak tersebut juga dalam proses pengawasan pihak kepolisian.

"Anak sudah mulai membaik. Kanit PPA juga lakukan monitor tiap hari," tambahnya mengahiri.

Kasat Reskrim Polres Sangihe Iptu Denny Tampenawas.
Kasat Reskrim Polres Sangihe Iptu Denny Tampenawas. (ISTIMEWA)

5. Sudah SPDP ke Jaksa

 Polres Sangihe terus memproses kasus  Jesica Mananohas di Kampung Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe yang diduga disiram minyak tanah lalu dibakar ibunya pada September silam.

Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu melalui Kasat Reskrim Iptu Denny Tampenawas, mengatakan kala itu ketika mendapat laporan pihaknya mendatangi TKP, melakukan baket/Lidik, membuat permintaan VER dan untuk penyebab pasti peristiwa terbakarnya korban perempuan Jesica Mananohas oleh ibu korban, OS.

Setelah kurang lebih sebulan, Tampenawas mengatakan, saat ini masih dalam proses penanganan.

 
"Sudah SPDP ke Jaksa dan sekarang tahap koordinasi untuk tahap 1," terang Kasat Tampenawas.

6. Infus Sudah Dicabut

Direktur RS Liungkendage Blesing Rompis mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terhadap anak tersebut.

Bahkan, kata Rompis, saat ini anak tersebut semakin sehat dan ada peningkatan luar biasa.

 
"Syukur sudah ada perbaikan, infusnya juga sudah dicabut," terang Rompis

Lanjut dia, meskipun sudah ada peningkatan pemulihan pada anak tersebut, pihaknya terus melakukan penanganan dan perhatian serius, sebab masih membutuhkan pelayanan medis lebih lanjut.

Dokter dan perawat juga terus memantau pekembangan dari anak korban kebakaran.

"Karena juga harus melatih ekstremitas dan gerakan lehernya," kunci Direktur RS Liungkendage tersebut.

Direktur RS Liungkendage Blesing Rompis
Direktur RS Liungkendage Blesing Rompis (Istimewa)

 
Berikut unggahan lengkap oleh Jull Takaliuang:

Siapapun kita, pasti tak percaya.. kalau gadis kecil mungil ini adalah korban kesadisan tindakan jahat seorang ibu yg melahirkannya.. Jessica Mananohas (9 thn) siswi kelas 4 SD dari desa Pintareng kecamatan Tabukan Selatan tergolek kesakitan di RS Liun Kendage Tahuna akibat luka bakar 85% di sekujur tubuhnya..

ia disiram minyak tanah oleh ibunya lalu disundut dgn api..kejadian itu sudah sebulan yg lalu..

Kemarin sore saya mewakili LPA Sulut menjenguknya..dia meminta tangannya digenggam..OMG.. tak tahan sy menatap wajah cantiknya yg penuh luka bakar,.. air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati :beri kekuatan bagi anak ini Ya Tuhan.. 

Bau luka menyebar di ruangan ...utk sedikit meringankan nyeri dan kesakitannya, ada kipas angin kecil yg diarahkan ke tubuh kurusnya yg terlilit dengan perban.. Eci, nama panggilannya sdh bisa berkomunikasi meski hanya pelan... ingin berceloteh banyak hal, tapi mulut sy seperti terkunci rapat, melihat 'kepura-puraan' ibunya yang seakan menunjukkan kasih sayangnya di sisi ranjang dimana Eci tergolek...sy hanya terus menggenggam tangan Eci.. seakan dia tidak ingin ditinggalkan... "luka bakar paling parah ada di bagian belakang sampai pntat' demikian penjelasan seorang perempuan yg ikut menjaga yg dipanggil Ma Lala oleh Eci.

Setiap 2 hari luka bakar Eci dirawat, dang digosok salep Burnazin 10 mg.. Eci membutuhkan salep ini banyak.. utk tube kecil setiap habis mandi harus dioleskan 2 tube..itu berarti, Eci membutuhkan banyak Salep ini utk kesembuhannya..oleh sebab itu, siapapun anda yg punya kelebihan dan ingin membantu bisa membawanya langsung ke RS Liun Kendage atau bisa menghubungi sy melalui hp 081340017722.

Selain salep, Eci juga membutuhkan pampers dan alas tidur khusus (undepad) agar luka2nya tidak kena kuman.. 

Semoga kita yang berkecukupan mau berbagi utk menolong proses kesembuhan anak kita 
Jessica Mananohas..

#prayforJessica#

Doa dan empati pun mengalir dari warganet di unggahan Jull Takaliuang:

@Benny Rhamdani Ya Tuhan, jamahlah dan berikan kesembuhan. Amin.

@Merry TakaliuanCpt sembu nona kecil....TUHAN pasti menolong....

@Sandra Narande Orang tua nda pny kasih.....mg cpt smbuh nona

@Emmy Wior Ya Tuhan bu...trus bagimana dgn ibunya nda proses secara hukum???

@Ireene Rina Kono Itu org tua tdk punya iman & hati karena hatinya ayam so teto...

@Villyani Merpati Lahope Tuhan jamahlah adik ini biar dia cpt sembuh Amin

@Henny Mantiri Mendur tersayat ni hati ekh, cepat sembuh adik yg cantik

@Hansye MenggahenggunOh.. Tuhan org tua bgtu.... cpt bae nona.... Tuhan pasti kde bae p nona

Sejumlah wargabet pun mengecam perlakuan sang ibu:

@Fatma Turner Ya Allah ksiang qpa msi ada seorg ibu Super kejam bgtu 

Mndingn dia ks Org tu ank klo so nd sanggup piara drpd bking siksa bgtu tu anak

@ Feb T Sadis ehh ibu apaan itu yg lain ibu melindugi ini bking cilaka anak sendiri. 
Parah

@Lynda Rotty Ya Tuhann kaciaang eee... Tuhan pasti tolong.. Amin Ibu macam apa itu,

Ada pula warganet mendesak pemerintah turun tangan

@Frangky Mohede Kiranya Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey memfasilitasi ade Jessica agar bisa dirawat di Rs Prof. Kandouw Malalayang..supaya bisa ditangani lebih intensif.....

@Siti Nurjanah Semoga pemerintah dapet memberikan perlindungan kepada si kecil yang tak berdaya ini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved