Massa Adang Dua Ustaz Akhirnya Membubarkan DIri, setelah Ada Jaminan dari Wakapolda Sulut
Berkat arahan akapolda Brigjen Pol Jhony Asadoma, massa gabungan ormas adat Minahasa akhirnya membubarkan diri, Selasa (16/10/2018) dini hari.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkat persuasi Wakapolda Brigjen Pol Jhony Asadoma, massa gabungan ormas adat Minahasa akhirnya membubarkan diri, Selasa (16/10/2018) sekitar pukul 04.00 Wita.
Wakapolda Jhony meminta kepada massa untuk segera membubarkan diri dengan menjamin bahwa dua ustaz segera dipulangkan kembali ke Jakarta.
Baca: Massa Merangsek ke Karame Minta Tokoh 212 Dipulangkan, Wakapolda Sulut Ajak Dialog
Setelah mendengar kabar bahwa Habib Muhammad Bahar Bin Ali Bin Smith dan Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al-Athos telah bertolak ke Jakarta, massa berangsur-angsur membubarkan diri.
DI Jalan AA Maramis arah Bandara Sam Ratulangi, massa yang mengendarai sepeda motor dan kendaraan roda empat berkonvoi sambil berteriak-teriak histeris sebagaimana saat mereka bertolak dari bandara menuju kawasan Jalan Martadinata Paal Dua serta Karame.

Baca: Massa Tolak Tokoh 212, Polisi Tutup Akses Jalan Masuk-Keluar Bandara Sam Ratulangi
Tak hanya dari Kota Manado, massa yang menolak kehadiran dua habib di Kota Manado itu juga berasal dari Tondano, Tomohon, serta Langowan.
Seperti diketahui, massa gabungan ormas adat Minahasa itu demo di Bandara Sam Ratulangi, Senin (15/10/2018) menolak kehadiran Habib Bahar dan Habib Hanif di Manado.
Alasannya, mereka menuding dua habib itu sebagai intoleran dan anti-NKRI. Mereka tidak ingin Tanah Toar Lumimuut jadi ajang penyebaran paham radikalisme.
Baca: 2 Pentolan Gerakan 212 Tiba di Bandara Manado, Ormas Adat Langsung Lakukan Ini

Mereka menginginkan Sulawesi Utara tetap seperi semula, sebagai bumi dan penuh toleransi dan dikenal sebagai daerah yang sangat menjunjung tinggi kerukunan umat beragama.
Kedua habib itu datang ke Manado untuk menghadiri
acara Tabligh Akbar Haul Akbar ke 7 Al Habib Ali bin Abdurrahman Smith dan Doa Akbar untuk bangsa Indonesia dan Doa Bersama untuk Palu dan Donggala di Masjid Habib Alwi bin Smith di Kelurahan Karame, Kota Manado, Senin (15/10) malam.
Baca: Soal Aksi Penolakan Tokoh 212 ke Manado, Pengamat Sosial Minta Ormas Adat Arif dan Bijaksana
Demo di Bandara Sam Ratulangi dan di Jalan Martadinata Paal Dua sempat memanas dan diwarnai kericuhan. Namun, aparat gabungan dari Polri dan TNI berhasil mengendalikan massa sehingga tidak sampai ada korban jiwa maupun material. (art)