2 Pentolan Gerakan 212 Tiba di Bandara Manado, Ormas Adat Langsung Lakukan Ini
Begitu dua sosok yang mereka anggap intoleran itu dikabarkan mendarat di Bandara Sam Ratulangi, massa ormas adat Minahasa langsung demo.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Saat dua sosok yang dianggap tokoh gerakan 212 dikabarkan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (15/10/2018), massa ormas adat Minahasa menyambutnya dengan demo penolakan.
Kedua sosok yang ddemo adalah Habib Muhammad Bahar Bin Ali Bin Smith dan Habib Muhammad Bin Abdurrahman Al-Athos.
Baca: Soal Aksi Penolakan Tokoh 212 ke Manado, Pengamat Sosial Minta Ormas Adat Arif dan Bijaksana

Para aktivis menganggap dua tokoh ini intoleran dan anti-NKRI.
Dengan suara lantang, para anak muda dari ormas adat ini meminta agar kedua pentolan gerakan 212 itu pergi dari Tanah Toar Lumimuut.
"Kami tidak ingin Sulut dikotori dengan paham radikalisme," ujar para pendemo.
Baca: Ratusan Personel Polri Jaga Ketat Bandara Sam Ratulangi saat Ormas Adat Minahasa Adang Tokoh 212

Steven Tumbuan, koordinator aksi, menyatakan pihaknya menolak dua tokoh itu karena mereka merupakan sosok yang intoleran.
"Mereka tokoh-tokoh anti-NKRI," kata dia.
Dikatakan Steven, ada sembilan ormas yang bergabung dalam aksi.
Baca: Mencari tokoh 212, Massa Ormas Minahasa Bertemu Antasari Azhar di Bandara Sam Ratulangi
Sebut dia, pihaknya dalam aksi lebih mengedepankan kedamaian.
Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara mengatakan sampai saat ini situasi Bandara Sam Ratulangi masih kondusif.
"Masih aman, anggota juga masih stanby," beber dia.
Baca: Diiringi Tarian Kabasaran, Massa Ormas Adat Masuki Bandara Sam Ratulangi untuk Adang Tokoh 212
Baca: Saat Adang Tokoh 212, Ormas Adat Kesal Otoritas Bandara Sam Ratulangi Manado
Baca: BREAKING NEWS: Ormas Minahasa Adang Tokoh 212 di Bandara Sam Ratulangi Manado
(Tribun Manado/Nielton Durado)