Dekan Fakultas Hukum Unsrat Flora Kalalo : Jangan Sembarang Forward Foto di Medsos
Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi bakal menggelar seminar kebangsaan dan Focus Grup Discussion (FGD) memperingati Hari Sumpah Pemuda
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) bakal menggelar seminar kebangsaan dan Focus Grup Discussion (FGD) memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober nanti.
Dekan Fakultas Hukum Unsrat Flora Kalalo menyatakan, kegiatan tersebut diadakan salah satunya untuk mengondusifkan situasi bangsa termasuk Manado yang sempat memanas akhir-akhir ini.
"Situasi bangsa akhir-akhir ini mencemaskan, perlu sebuah komitmen kebangsaan, khususnya bagi generasi muda serta masukan berharga bagi keutuhan Indonesia," kata dia.
Flora menyatakan, seminar akan menghadirkan pembicara nasional.
Sementara FGD diadakan guna menghimpun pemikiran yang bakal dijadikan rekomendasi untuk pemangku kepentingan.
"Ini adalah sebuah sumbangan pemikiran dari Indonesia Timur untuk Indonesia," kata dia.
Dikatakan Flora, kegiatan lainnya adalah doa bersama antar-umat beragama.
Tujuannya mendoakan keutuhan bangsa.
"Semua umat beragama akan berdoa untuk Sulut," katanya.
Kedepankan Kecerdasan
Flora turut mengomentari masalah penolakan ormas adat terhadap Habib Muhammad Bahar Bin Ali Bin Smith yang memicu gejolak di Manado.
Ia menilai, masalah tersebut harus diletakkan dalam kerangka hukum.
"Hukum harus jadi panglima, jangan ada interpretasi, hukum harus jadi pengawal," kata dia.
Menurut Flora, peristiwa itu harus jadi pelajaran bagi semua pihak untuk bijak bermedsos.
Sebut Flora, masyarakat hendaknya mengecek siapa yang 
memposting dan apa yang diposting. "Jangan cepat percaya harus kroscek," katanya.
Flora menceritakan pengalamannya sewaktu mendapat limpahan 
kabar dari medsos. Dia menahan diri untuk tidak memforward foto-foto yang beredar di medsos.
"Saya menahan diri untuk tidak memforward kabar tersebut meski anak saya waktu itu berada di Transmart, saya bisa saja menforward untuk memperingatkan anak saya, tapi saya berhasil menahan diri," kata dia. (art)
			