Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Pengampunan Paus Yohanes Paulus II terhadap Penembaknya: Bukti Kasih Kalahkan Kebencian

Mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II telah meningalkan banyak pelajaran berharga bagi dunia, bahwa hanya kasih yang sanggup

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Paus Johanes Paulus II memilih mengampuni Mehmet Ali Agca 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II telah meningalkan banyak pelajaran berharga bagi dunia, bahwa hanya kasih sanggup mengalahkan kebencian.

Sri Paus yang lahir Polandia, 18 Mei 1920 ini lahir dengan nama Karol Józef Wojtyła.

Dia meninggal dunia di Istana Apostolik, Vatikan, 2 April 2005 pada umur 84 tahun adalah Paus, Uskup Roma, dan kepala Gereja Katolik Roma sejak 16 Oktober 1978 hingga kematiannya.

Dia juga pemimpin dari Negara Kota Vatikan, negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia.

Baca: Gempa Manado 5,6 SR,  Ini Deretan Gempa Pernah Terjadi di Sulut, Ada yang Potensi Tsunami

Baca: Gempa Bitung 5,2 SR Dampak Sesar Oblique Naik? Ini Penjelasan BMKG

Paus Yohanes Paulus II dilantik ketika berusia 58 tahun pada 1978.

Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak Paus Adrianus VI, yang menjabat untuk sesaat antara tahun 1522-1523.

Dia memerangi komunisme, kapitalisme yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan aborsi dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap seksualitas manusia.

Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah Paus Pius IX dan Santo Petrus.

Pada tahun 1989, ia mengunjungi Indonesia. Kota-kota yang dikunjunginya adalah Jakarta, Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta (Jawa Tengah, dan DIY) dan Dili (Timor Timur).

Baca: Cerita Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari di Laut, Begini Caranya Bertahan Hidup di Laut

Baca: Cerita Lengkap Aldi Adilang, Nelayan Wori Hanyut ke Perairan Guam hingga Caranya Bertahan Hidup

Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah:

"Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi." 

Ada kisah Paus Yohanes Paulus II yang tak akan pernah dilupakan dunia saat dirinya ditembaki.

Paus Yohanes justru mengampuni pelaku penembakan.

Dunia tak akan pernah melupakan kisah pengampunan paling mengharukan ini.

Ia ditembak supaya mati. Saat pulih, ia datangi pria penembaknya dan mengampuninya.

Paus Yohanes Paulus II bertemu dengan Mehmet Ali Agca, pria yang mencoba membunuhnya, di sebuah penjara di Italia pada 1983.(AFP/GETTY IMAGES)
Paus Yohanes Paulus II bertemu dengan Mehmet Ali Agca, pria yang mencoba membunuhnya, di sebuah penjara di Italia pada 1983.(AFP/GETTY IMAGES) ()
Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved