Sebelum Berangkat, Petugas Dinkes Suntik Relawan Dengan Vitamin Neurobion
Dinkes Kotamobagu melaksanakan pelayanan suntik vitamin bagi relawan yang akan berangkat besok pagi ke daerah bencana Kota Palu dan Donggala Sulteng
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi
KOTAMOBAGU, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu melaksanakan pelayanan suntik vitamin bagi relawan asal Kotamobagu yang akan berangkat besok pagi ke daerah bencana Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala Sulteng.
"Pemberian suntikan vitamin tersebut dilaksanakan hari ini sejak sore hingga malam hari di Kantor Dinas Kesehatan Kotamobagu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu Devie CH Lala SKM kepada Tribun Manado, Senin (8/10/2018) malam.
Lanjut Devis, suntikan yang diberikan yakni vitamin Neurobion untuk anti virus dan dapat mencegah berbagai macam penyakit.
"Ini vitamin untuk menambah kekebalan tubuh para relawan. Vitamin ini juga bisa menambah tenaga relawan agar dalam perjalanan ke Palu dan saat melaksanakan kegiatan kemanusiaan disana bisa dilakukan dengan baik," ujar kadis.
Menyesuaikan data jumlah relawan, Dinas Kesehatan menyediakan stock vitamin ini sebanyak 80 paket. Satu paket ada dua ampul untuk campuran vitamin sebelum disuntikan ke tubuh relawan.
Lanjut kadis untuk bantuan terhadap korban bencana di Sulteng, Dinas Kesehatan Kotamobagu juga mengirim sembilan orang untuk membantu secara medis.
"Relawan ada sembilan orang yang ke Sulteng. Beberapa dokter sudah berada disana. Besok juga ada yang berangkat kesana membawa sejumlah obat-obatan," ujar kadis.
Lanjut kadis, tim dari Dinkes akan menggunakan dua ambulance, dan satu mobil hilux.
"Dua ambulance terdiri dari. Satu ambulance milik Desa Moyag dan satu dari Puskesmas Upai," ujar kadis.
Para relawan sangat antusias mengikuti arahan dari pemerintah Kotamobagu untuk disuntik vitamin sebelum berangkat ke Palu. Zulfikar Basol misalnya relawan dari Bikers Subuhan Kotamobagu.
"Tadi saat disuntikan vitamin agak sakit dan sedikit ngilu. Namun ini untuk persiapan agar tidak mudah terkena penyakit," ujar Zulfikar.
Zulfikar mengatakan alasan menjadi relawan karena hati yang terpanggil untuk membantu saudara-saudara yang sedang tertimpah musibah tsunami di Sulawesi Tengah.
"Saya juga ingin melihat langsung kondisi dan keadaan disana. Membantu korban bencana disana," ujar dia.
