Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau 1883, Sebabkan Hujan Batu Apung Cukup Deras di Teluk Betung
Sebetulnya letusan itu tidak datang tiba-tiba, tetapi tidak ada orang yang mengira bahwa ledakan akan demikian hebat.
Kami sempat melihat betapa air pasang itu mendekati, lalu melanda kota Teluk Betung dengan tenaga tak terbendung.
Tak lama kemudian masih ada tiga gelombang dahsyat menghambur, yang di hadapan mata kami memporakporandakan segala apa yang ada di pantai.
Kami melihat menara suar patah seperti batang korek api dan rumah- rumah lenyap digilas gelombang.
Kapal Barouw terangkat, kemudian dicampakkan ke darat melewati puncak-puncak pohon nyiur. Yang tadinya masih Teluk Betung kini hanya air belaka.
Di kota itu tentunya ada ribuan orang meninggal serentak dan kotanya sendiri seperti dihapuskan dari permukaan bumi.
Semuanya itu terjadi dengan cepat dan mendadak, sehingga melintas sebelum kita menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
Seakan-akan dengan satu gerakan maha kuat dekor latar belakang sebuah sandiwara telah digantikan.
Akhirnya Kapten Lindeman memutuskan untuk meninggalkan teluk itu, karena ia beranggapan bahwa keadaannya cukup berbahaya.
Kapal menuju ke Anyer dengan tujuan untuk melaporkan malapetaka yang menimpa Teluk Betung.
Tak lama kapal sudah berlayar di laut lepas. Walaupun masih pagi hari makin menggelap dan menjelang pukul sepuluh sudah gelap seperti malam.
Kegelapan itu bertahan selama delapan belas jam dan selama itu turun hujan lumpur yang menutupi geladak sampai hampir setengah meter.
Di ruang kemudi nakhoda melihat bahwa kompas menunjukkan gerakan-gerakan paling aneh; di laut terjadi arus-arus kuat, yang selalu berubah arahnya.
Udara dicemari oleh gas belerang pekat yang membuat orang sulit bernapas dan beberapa penumpang menderita telinga mendesing.
Barometer menunjukkan tekanan udara yang sangat tinggi. Kemudian bertiuplah angin kuat yang berkembang menjadi badai.
Kapal diombang-ambingkan oleh getaran laut dan gelombang tinggi. Ada saat-saatnya Loudon terancam akan terbalik oleh luapan air yang datang dari samping. Apa saja yang tak terikat kuat dilemparkan ke laut.