Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Satu Toko Dijaga Dua Orang Tentara: Ekonomi Palu Mulai Menggeliat

Perlahan-lahan kondisi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mulai pulih usai bencana gempa bumi disertai tsunami. Aktivitas perekonomian

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.com)
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018) sore. 

Akses Jalan

Sekretaris Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rina Agustin mengatakan 2.220 kilometer (Km) akses ruas jalan menuju kota Palu, Sulawesi Tengah sudah bisa dilewati truk.

"Kemarin itu baru kendaraan kecil-kecil yang bisa melaluinya, sekarang kendaraan besar sudah bisa. Tadi saya dapat video, sudah lancar. Truk-truk sudah bisa lewat. Itu tandanya ekonomi sudah mulai bagus. Konektivitas sudah terjadi. BBM juga bisa lalu lalang, tidak antre," kata Rina.

Akses jalan yang dimaksud antara lain Lintas Barat Ruas Palu - Pelabuhan Pantoloan - Tolitoli - Buol (± 546 km) dan Ruas Palu - Donggala - Pasangkayu- Mamuju (± 420 km), Lintas Tengah Ruas Palu - Napu - Poso (± 427 km) dan Palu - Kebon Kopi - Parigi - Poso (± 220 km);
Lintas Timur Ruas Palu - Kebon Kopi - Marisa - Gorontalo (± 607 km).

Untuk itu, Kementerian PUPR juga telah nengirimkan sejumlah alat berat untuk memperbaiki jalan-jalan kota yang retak atau mencuat. "Mobilisasi alat berat 8 unit excavator, 1 unit wheel loader, 5 unit dump truck dan 5 unit bulldozer," kata Rina.

22 Kontainer Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Tiba di Palu
22 Kontainer Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Tiba di Palu ()

Jokowi Kaget Sutopo Idap Kanker Paru-paru

Satu persatu mimpi Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai terwujud. Salah satunya bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Bagi Sutopo, pertemuan dengan mantan Wali Kota Solo itu sungguh nikmat yang luar biasa jelang ulang tahunnya pada 7 Oktober 2018 mendatang. "Alhamdulillah, akhirnya bisa berjabat tangan dan bertemu langsung dengan Bapak Presiden Jokowi."ujar Sutopo.

Menurut Sutopo, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo tersebut merupakan kado terindah baginya. "Kado ulang tahun terindah untuk saya," ucap pria kelahiran Boyolali pada 7 Oktober 1969 lalu itu.

Sang informan bencana ini memang selalu tampil bersemangat dan enerjik. Seperti tak terlihat kalau dibalik semangatnya ada penyakit menggerogoti tubuhnya. Presiden Jokowi pun merasakan kesan yang sama ketika bertemu Sutopo di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Presiden Jokowi kaget saat saya ceritakan saya sedang sakit kanker paru-paru stadium 4B," kata Sutopo.
Ia pun memohon doa dari Presiden Jokowi untuk kesembuhannya dari sakit kanker paru-paru. Sutopo juga menyampaikan terima kasih kepada awak media yang mewujudkan mimpinya bisa berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo.

"Terima kasih teman-teman media yang mewujudkan saya bisa berjabat tangan dengan Presiden. Tanpamu langit tak berbintang. Tanpamu hampa yang kurasa," ucapnya.

Sebagaimana diketahui Sutopo diterima oleh Kepala Negara di Istana Kepresidenan Bogor, sekitar pukul 13.45 WIB. Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama sekitar 30 menit.

Usai pertemuan, Jokowi dan Sutopo langsung memberikan keterangan kepada media yang sudah menunggu. Sutopo lantas memamerkan fotonya bersama Jokowi yang baru saja diambil dan dicetak oleh pihak Istana.

Foto tersebut juga dibubuhi tanda tangan Jokowi. "Saya diberikan foto dan tanda tangan langsung Bapak Presiden. Ini kado terindah menjelang ulang tahun (ke-49) tanggal 7 (Oktober)," kata Sutopo sambil tersenyum.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved