Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Putra Mahkota Saudi: Kami Bisa Bertahan 2000 Tahun Tanpa AS

Pangeran yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri itu mengatakan Kerajaan Arab Saudi berdiri lebih lama dari AS.

Editor:
AFP/Mandel Ngan
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) memperlihatkan grafik penjualan peralatan pertahanan dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Oval Office, Gedung Putih, Selasa (20/3/2018). 

Dia berkata, dia sangat menyukai Raja Salman. Namun, dia meminta sang raja untuk membiayai militernya. "Anda tak bisa bertahan lebih dari dua pekan tanpa kami," ujar dia saat itu.

Trump kembali menggembar-gemborkan peran AS saat berpidato di hadapan pendukung Partai Republik di Minnesota Kamis (4/10/2018).

Mantan pembawa acara The Apprentice tersebut menceritakan Riyadh harus membayar lebih untuk sektor pertahanannya.

"Saya bertanya 'Permisi Raja Salman, apakah Anda tak keberatan membayar?' Kemudian dia setuju untuk menaikkan kontribusinya," terang Trump.

Komentar presiden 72 tahun itu direspon Iran melalui Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif yang berujar, Washington telah mempermalukan Saudi.

Dalam kicauannya di Twitter, dia mengusulkan sebuah tindakan langka dengan mengajak rival Timur Tengah itu untuk bekerja sama.

"Kami sekali lagi menawarkan kepada negara tetangga kami. Mari bergandengan tangan untuk memperkuat kawasan, dan menghentikan kesombongan ini," ujar Zarif.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved