Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perjalanan Truk Logistik Bantuan ke Palu, Menunggu Matahari Terbit Menghindari Penjarahan

Datang menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Mamuju, Sulawesi Barat, Tribun yang juga bekerjasama dengan Dompet Dhuafa.

Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Seorang pengungsi berada di pinggir jalan di Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebanyak 1.407 korban meninggal dunia, ratusan orang masih belum ditemukan, dan setidaknya 65 ribu rumah rusak. 

Korban Bertambah

Korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah kian bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga H+7 atau Jumat (5/10/2018) pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan sebanyak 1.571 orang.

"1.571 korban meninggal dunia. Perinciannya 144 di Donggala, 1.352 di Palu, 62 di Sigi, 12 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo mengatakan, kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa dan tsunami. Sedangkan 1.551 korban sudah dimakamkan.

Sementara itu, BNPB juga menerima laporan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Sebanyak 2.549 orang luka berat yang di rawat di rumah sakit, dan 113 orang masih dinyatakan hilang," tuturnya.

BNPB, lanjut Sutopo memastikan jumlah korban masih akan terus bertambah. Sedangkan hingga kemarin sebanyak 437 gempan susulan masih terus mengguncang Sulteng.

"Gempa menurut BMKG, 437 gempa susulan dan intensitasnya semakin menurun. Ini masih berlangsung bisa 1.000 gempa susulan, ini sifatnya normal," ujar Sutopo. (Tribunnews/Amriyono)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved